WARGA DUSUN LAMA DESA PANGKALAN BULIAN MENYAPAIKAN ASPIRASI KE KOMISI 1 DPRD MUBA
Muba,liputansumsel.com,berdasarkan keluhan dan pengaduan warga masyarakat Dusun 1 dan 3 Dusun Lama Desa Pangkalan Bulian Kecamatan Batang Hari Leko Kabupaten Musi Banyuasin, atas ketimpangan tidak pemerataan Pembangunan, Infrastruktur Jalan Tidak Layak, Roda Pemerintahan Tidak Maksimal Serta Belum Miliki Listrik Ketua Komisi 1 Yulisman. SH di Dampingi wakil Ketua Komisi 1 Maulei Hafiz. SH bersama Tapal Batas Ilham, Bagian Batas Yanto, Senin (26/3) Jam 12.00 turun langsung melihat kondisi desa bahkan akan melaksanakan dengar pendapat dari desa dusun lama pangkalan bulian kecamatan batang hari leko kab.muba.
Kunjungan kerja tersebut berlangsung senin (26/3/18) bukan dilakukan untuk kepentingan pribadi namun atas keluhan bahkan kunjungan juga di ikuti bagian tapal batas Ilham, bagian batas Yanto sehingga apa yang di laksanakan akan menjadi bahan untuk kedepan
menurut keterangan yamin salah satu warga dusun lama Pangkalan Bulian, mengatakan kepada liputansumsel.com, selasa (27/3/18) saat dengar pendapat kami sangat bangga dan senang untuk DPRD Kabupaten Muba kepada Ketua Komisi 1 dan Wakil Ketua Komisi 1 dapat di katakan baru pertama ada wakil rakyat yang datang kesini padahal kami merupakan Dusun Lama dan dusun yang pernah di jadikan salah satu rencana kecamatan dan desa namun sangat disayangkan sekarang dusun lama dan dusun utama dari pangkalan bulian seperti Dusun Pedalaman yang Tertinggal
Kami berharap dusun Pangkalan Bulian dapat menjadi dusun mandiri, Pemerintah Muba taunya Pangkalan Bulian sudah makmur jalan sudah bagus namun itu bukan di dusun lama namun didusun 2 dapat dikatakan penambahan dari dusun lama yang di kenal Dayung dan disana kantor Kades Baru dan pusat desa di bangun sedangkan dari dusun lama menuju dusun dayung lebih kurang 27 KM dengan jalan tanah dan untuk kondisi jalan bapak akan tau ketika lewat sangat memprihatinkan
Kami berharap desa kami bisa kembali makmur dan bisa menerima pembangunan, untuk Dayung jika memang ingin lepas dan ingin menjadi desa kami warga tidak akan protes bahkan senang karena desa kami akan ada pemimipin, jangan sampai ada pemimpin namun seperti tidak ada pemimpin, sejak menjabat mungkin 3 kali baru datang ke dusun lama Pangkalan Bulian, terakhir didesa kami banyak yang tidak memiliki KTP akibat jarak serta sebagian sudah merekam namun hingga hari ini bagaimana KTP seumur hidup kami belum pernah lihat
Bunyamin Toko Masyarakat Dusun Lama Pangkalan Bulian kami meminta Kantor Kepala Desa yang pernah ada di dusun lama Pangkalan Bulian dapat di bangun lagi ini lokasi gedung ada namun pindah ke Dayung, kemudian untuk pusat kesehatan desa kami berharap dapat di perbaiki kondisi sudah sangat jauh dari layak bahkan untuk peralatan medis tidak ada padahal jika berobat harus 27 km kami harus ke dayung jika kesimpang gas lebih kurang 50 km kami ini bagian Muba dan bagian bhl namun seperti belum merdeka.
Saya juga meminta kepada bapak wakil kami, untuk informasi apapun baik yang bapak sebut tadi sertifikat gratis kami tidak tau ,akibat kurang informasi padahal kami miliki Kepala Desa Atau Perangkat yang di Dayung dan miliki kecamatan namun juga tidak ada informasi untuk itu kami berharap hal ini dapat berubah dan kami berharap desa kami yang pernah menjadi bagian salah satu Marga Muba tidak menjadi Desa Tertinggal, satu lagi kepala Sekolah SD Negeri 1 Pangkalan Bulian dan guru kurang aktif mengajar kami ini ingin pendidik layak, jika melihat ini tidak akan tercapai, didusun ada PNS jika memang yang luar tidak sanggup mengapa tidak di dalam yang dijadikan
Idris tokoh masyarakat Pangkalan Bulian kami mintak cek tenaga medis yang menurut banyak tenaga medis tidak sesuai aturan, kemudian kami juga meminta untuk dapat di tindak lanjuti tentang Kadus Fiktif Lokasi Kadus 6 yang tidak memiliki warga jangan sampai kami menjadi percontohan kemudiam kami meminta camat di dapat di berikan arahan Camat Iskandar sudah pernah datang, siswadi pernah untuk camat ini belum pernah padahal kami bagian desa Dayung dan desa pertama bahkan dapat di katakan marga Batang Hari Leko
Dan kami sangat meminta bisa menikmati jalan sedikit layak, kami tidak perlu aspal yang terpenting jalan dapat di lewati, kondisi sekarang hancur, jika tidak mengunakan Mobil Double Gardan tidak bisa lewat bahkan Mobil Doubel juga teparter, kami mintak pengerasan untuk jalan alternatif dekat bisa lewat pt pinago, kemudian untuk listrik kami tidak tau berapa biaya perbulan hingga hari ini kami tidak pernah merasakan kenimatan aliran listrik kami berharap dusun lama Pangkalan Bulian dan Dayung Pangkalan Bulian dapat menikmati listrik padahal 5 perusahan besar ada di desa pangkalan bulian contoh conoco Philips.
Sementara,Yulisman,SH selaku Ketua Komisi 1 DPRD Muba mengucapkan terima kasih atas sambutan dan penerimaan warga dusun lama desa Pangkalan Bulian Selasa (27/3) untuk keluhan akan kami perjuangkan, terkait pemerintahan desa dan sistem pembangunan tidak merata dan informasi tidak sampai akibat kurang oftimas kinerja pemerintahan baik camat dan desa senin depan akan kami panggil camat batang hari leko, kades pangkalan bulian, capil, dinas kesehatan, PMD, untuk jalan, listrik dan pendidikan akan kami sampaikan sebagai bahan pembahasan karena dusun lama desa Pangkalan Bulian bagian Musi Banyuasin
Untuk pemekaran jika melihat kondisi jarak yang sangat jauh antara Dayung Dan Dusun Lama Pangkalan Bulian maka akan di upayakan untuk Dayung dapat mandiri, untuk itu akan kami panggil mitra kami Tapem dan batas kemarin ikut datang bahkan sempat ketika ingin keluar dari sini kendaran tepater dan di bantu kendaraan lain,ujarnya
Sementara Maulei Hapiz.SH Wakil Ketua Komisi 1 akan memperjuangkan bahkan apapun keluhan akan di sampaikan apalagi saya merasakan bagaimana nikmat jalan ketika hendak kesini dan keluar, jika sakit bagaimana semua sudah dicatat dinas terkait akan kami panggil, bahkan telah masuk catatan untuk KTP dan KK akan kita panggil dinas karena itu merupakan hak warga Indonesia jika ketika dipanggil ternyata yang direkam telah keluar maka kami meminta perwakilan warga untuk dapat menyerahkan langsung
Saya juga meminta kepada warga Dusun Lama untuk memasukan proposal resmi tentang keluhan sehingga ABT 2019 dapat kami perjuangkan, dan 2020 jalan akan kami upayakan untuk sekarang tidak bisa lagi akibat anggaran sudah di sahkan dan untuk 2019 sudah sampai Musrenbang namun saya yakin ketua kami dan saya akan memperjuangkan “tutur hafiz.
Sementara itu Ilham bagian Tata Pemerintahan Pemkab Muba, sama seperti dengan Hafiz kita akan diskusikan dulu, bagaimana sistem pembagian, jarak yang jauh desa induk yang awalnya di sana menjadi desa terbelakang, permen 1 tahun 2017 harus 4000 jiwa, Peta Desa, bahkan ada desa persiapan, namun jika melihat jarak kita akan usahakan dulu,tutur ilham.(AGUNG)
Kunjungan kerja tersebut berlangsung senin (26/3/18) bukan dilakukan untuk kepentingan pribadi namun atas keluhan bahkan kunjungan juga di ikuti bagian tapal batas Ilham, bagian batas Yanto sehingga apa yang di laksanakan akan menjadi bahan untuk kedepan
menurut keterangan yamin salah satu warga dusun lama Pangkalan Bulian, mengatakan kepada liputansumsel.com, selasa (27/3/18) saat dengar pendapat kami sangat bangga dan senang untuk DPRD Kabupaten Muba kepada Ketua Komisi 1 dan Wakil Ketua Komisi 1 dapat di katakan baru pertama ada wakil rakyat yang datang kesini padahal kami merupakan Dusun Lama dan dusun yang pernah di jadikan salah satu rencana kecamatan dan desa namun sangat disayangkan sekarang dusun lama dan dusun utama dari pangkalan bulian seperti Dusun Pedalaman yang Tertinggal
Kami berharap dusun Pangkalan Bulian dapat menjadi dusun mandiri, Pemerintah Muba taunya Pangkalan Bulian sudah makmur jalan sudah bagus namun itu bukan di dusun lama namun didusun 2 dapat dikatakan penambahan dari dusun lama yang di kenal Dayung dan disana kantor Kades Baru dan pusat desa di bangun sedangkan dari dusun lama menuju dusun dayung lebih kurang 27 KM dengan jalan tanah dan untuk kondisi jalan bapak akan tau ketika lewat sangat memprihatinkan
Kami berharap desa kami bisa kembali makmur dan bisa menerima pembangunan, untuk Dayung jika memang ingin lepas dan ingin menjadi desa kami warga tidak akan protes bahkan senang karena desa kami akan ada pemimipin, jangan sampai ada pemimpin namun seperti tidak ada pemimpin, sejak menjabat mungkin 3 kali baru datang ke dusun lama Pangkalan Bulian, terakhir didesa kami banyak yang tidak memiliki KTP akibat jarak serta sebagian sudah merekam namun hingga hari ini bagaimana KTP seumur hidup kami belum pernah lihat
Bunyamin Toko Masyarakat Dusun Lama Pangkalan Bulian kami meminta Kantor Kepala Desa yang pernah ada di dusun lama Pangkalan Bulian dapat di bangun lagi ini lokasi gedung ada namun pindah ke Dayung, kemudian untuk pusat kesehatan desa kami berharap dapat di perbaiki kondisi sudah sangat jauh dari layak bahkan untuk peralatan medis tidak ada padahal jika berobat harus 27 km kami harus ke dayung jika kesimpang gas lebih kurang 50 km kami ini bagian Muba dan bagian bhl namun seperti belum merdeka.
Saya juga meminta kepada bapak wakil kami, untuk informasi apapun baik yang bapak sebut tadi sertifikat gratis kami tidak tau ,akibat kurang informasi padahal kami miliki Kepala Desa Atau Perangkat yang di Dayung dan miliki kecamatan namun juga tidak ada informasi untuk itu kami berharap hal ini dapat berubah dan kami berharap desa kami yang pernah menjadi bagian salah satu Marga Muba tidak menjadi Desa Tertinggal, satu lagi kepala Sekolah SD Negeri 1 Pangkalan Bulian dan guru kurang aktif mengajar kami ini ingin pendidik layak, jika melihat ini tidak akan tercapai, didusun ada PNS jika memang yang luar tidak sanggup mengapa tidak di dalam yang dijadikan
Idris tokoh masyarakat Pangkalan Bulian kami mintak cek tenaga medis yang menurut banyak tenaga medis tidak sesuai aturan, kemudian kami juga meminta untuk dapat di tindak lanjuti tentang Kadus Fiktif Lokasi Kadus 6 yang tidak memiliki warga jangan sampai kami menjadi percontohan kemudiam kami meminta camat di dapat di berikan arahan Camat Iskandar sudah pernah datang, siswadi pernah untuk camat ini belum pernah padahal kami bagian desa Dayung dan desa pertama bahkan dapat di katakan marga Batang Hari Leko
Dan kami sangat meminta bisa menikmati jalan sedikit layak, kami tidak perlu aspal yang terpenting jalan dapat di lewati, kondisi sekarang hancur, jika tidak mengunakan Mobil Double Gardan tidak bisa lewat bahkan Mobil Doubel juga teparter, kami mintak pengerasan untuk jalan alternatif dekat bisa lewat pt pinago, kemudian untuk listrik kami tidak tau berapa biaya perbulan hingga hari ini kami tidak pernah merasakan kenimatan aliran listrik kami berharap dusun lama Pangkalan Bulian dan Dayung Pangkalan Bulian dapat menikmati listrik padahal 5 perusahan besar ada di desa pangkalan bulian contoh conoco Philips.
Sementara,Yulisman,SH selaku Ketua Komisi 1 DPRD Muba mengucapkan terima kasih atas sambutan dan penerimaan warga dusun lama desa Pangkalan Bulian Selasa (27/3) untuk keluhan akan kami perjuangkan, terkait pemerintahan desa dan sistem pembangunan tidak merata dan informasi tidak sampai akibat kurang oftimas kinerja pemerintahan baik camat dan desa senin depan akan kami panggil camat batang hari leko, kades pangkalan bulian, capil, dinas kesehatan, PMD, untuk jalan, listrik dan pendidikan akan kami sampaikan sebagai bahan pembahasan karena dusun lama desa Pangkalan Bulian bagian Musi Banyuasin
Untuk pemekaran jika melihat kondisi jarak yang sangat jauh antara Dayung Dan Dusun Lama Pangkalan Bulian maka akan di upayakan untuk Dayung dapat mandiri, untuk itu akan kami panggil mitra kami Tapem dan batas kemarin ikut datang bahkan sempat ketika ingin keluar dari sini kendaran tepater dan di bantu kendaraan lain,ujarnya
Sementara Maulei Hapiz.SH Wakil Ketua Komisi 1 akan memperjuangkan bahkan apapun keluhan akan di sampaikan apalagi saya merasakan bagaimana nikmat jalan ketika hendak kesini dan keluar, jika sakit bagaimana semua sudah dicatat dinas terkait akan kami panggil, bahkan telah masuk catatan untuk KTP dan KK akan kita panggil dinas karena itu merupakan hak warga Indonesia jika ketika dipanggil ternyata yang direkam telah keluar maka kami meminta perwakilan warga untuk dapat menyerahkan langsung
Saya juga meminta kepada warga Dusun Lama untuk memasukan proposal resmi tentang keluhan sehingga ABT 2019 dapat kami perjuangkan, dan 2020 jalan akan kami upayakan untuk sekarang tidak bisa lagi akibat anggaran sudah di sahkan dan untuk 2019 sudah sampai Musrenbang namun saya yakin ketua kami dan saya akan memperjuangkan “tutur hafiz.
Sementara itu Ilham bagian Tata Pemerintahan Pemkab Muba, sama seperti dengan Hafiz kita akan diskusikan dulu, bagaimana sistem pembagian, jarak yang jauh desa induk yang awalnya di sana menjadi desa terbelakang, permen 1 tahun 2017 harus 4000 jiwa, Peta Desa, bahkan ada desa persiapan, namun jika melihat jarak kita akan usahakan dulu,tutur ilham.(AGUNG)
Tidak ada komentar
Posting Komentar