Tambah 6000 Jargas ,Kota Prabumulih Jadi Pecontohan Nasional
PRABUMULIH, --- liputansumsel.com---Pjs Walikota Prabumulih H Richard Chahyadi AP MSi, menandatangani nota kesepahaman dengan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) tentang Penyediaan dan Pendistribusian Gas Bumi melalui Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga Tahun Anggaran 2018 di Gedung Migas Jakarta Jumat 23 Maret 2018.
Penandatanganan nota kesepahaman ini juga diikuti kepala daerah dari 16 kabupaten/kota di Indonesia.
Kota Prabumulih mendapat alokasi 6000 sambungan rumah tangga (SR) terbesar kedua setelah Kabupaten Pasuruan sebanyak 6314 sambungan rumah tangga.
Namun di Sumsel, alokasi sambungan gas rumah tangga Kota Prabumulih masih diatas Kota Palembang (4.315 ) dan Kabupaten Musirawas (5.167).
Pjs Walikota Prabumulih H Richard Cahyadi Ap Msi mengatakan program ini sangat membantu masyarakat sehingga harus dilanjutkan dan dipertahankan.
Jaringan gas kota dimulai sejak 2012. Saat itu Kota Prabumulih berhasil mendapat sebanyak 4650 sambungan rumah tangga. Dua tahun kemudian pada 2014 Prabumulih kembali mendapat 2000 sambungan rumah. Pada 2016, kembali Kota Prabumulih mendapat 32000 sambungan gas yang menjadikan Kota Prabumulih ditetapkan pemerintah pusat sebagai Kota Percontohan Gas Kota di Indonesia.
Dengan mengalirnya gas kota ke seluruh rumah masyarakat dipastikan tidak akan ada lagi warga kesusahan mencari tabung gas elpiji ketika terjadi kelangkaan. Terlebih biaya menggunakan gas kota lebih hemat tentu akan membuat masyarakat sejahtera.(Adv Humas Protokol Pemkot Prabumulih)
Penandatanganan nota kesepahaman ini juga diikuti kepala daerah dari 16 kabupaten/kota di Indonesia.
Kota Prabumulih mendapat alokasi 6000 sambungan rumah tangga (SR) terbesar kedua setelah Kabupaten Pasuruan sebanyak 6314 sambungan rumah tangga.
Namun di Sumsel, alokasi sambungan gas rumah tangga Kota Prabumulih masih diatas Kota Palembang (4.315 ) dan Kabupaten Musirawas (5.167).
Pjs Walikota Prabumulih H Richard Cahyadi Ap Msi mengatakan program ini sangat membantu masyarakat sehingga harus dilanjutkan dan dipertahankan.
Jaringan gas kota dimulai sejak 2012. Saat itu Kota Prabumulih berhasil mendapat sebanyak 4650 sambungan rumah tangga. Dua tahun kemudian pada 2014 Prabumulih kembali mendapat 2000 sambungan rumah. Pada 2016, kembali Kota Prabumulih mendapat 32000 sambungan gas yang menjadikan Kota Prabumulih ditetapkan pemerintah pusat sebagai Kota Percontohan Gas Kota di Indonesia.
Dengan mengalirnya gas kota ke seluruh rumah masyarakat dipastikan tidak akan ada lagi warga kesusahan mencari tabung gas elpiji ketika terjadi kelangkaan. Terlebih biaya menggunakan gas kota lebih hemat tentu akan membuat masyarakat sejahtera.(Adv Humas Protokol Pemkot Prabumulih)
Tidak ada komentar
Posting Komentar