Banjir Tahunan, Rendam Ratusan Rumah
Indralaya.--liputansumsel.com--
Meluapnya aliran sungai yang melintas di tiiga desa serikembang 1, 2 dan serikembang 3 kecamatan payaraman kabupaten Ogan ilir menyebabkan banjir yang merendam ratusan rumah di tiga desa tersebut.
Luapan air yang merendam ratusan rumah panggung tersebut berpariasi dengan kedalaman 1 hingga 1,5 meter.
Kepala desa seri kembang II kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir saihul mengatakan hujan yang cukup deras semalam dari pukul 19:00 sampai 24:00 salah satu penyebab banjir ini, selain itu banjir ini juga ditenggarai karena sungai yang melintas di ketiga desa ini tidak bisa menampung debit air sehingga meluap ke rumah warga yang berada di bantaran sungai," jelas Kades, rabu (14/3).
Masih katanya, "Banjir ini sudah rutinitas tahunan bagi masyarakat yang berada dibibir sungai jadi masyarakat sudah mengantisipasi hal tersebut. Hanya saja kegiatan harian sedikit terganggu pasalnya bagi rumah yang terendam banjir harus membuat jembatan darurat agar bisa melakukan aktivitas," ujarnya.
Dirinya khawatir kalau intensitas hujan terus menerus terjadi, tentu hal tersebut akan semakin meninggikan debit air dan lebih memperparah keadaan, tambahnya.
Sementata Makmun warga desa seri kembang yang mengatakan meskipun air hanya menggenangi bawah rumahnya namun cukup mengganggu karenang kendaratan roda duanya harus diungsikan ke tempat tetangga atau keluarga yang tidak terdampar banjir, dan dirinya berharap agar perhatian dari pihak yang terkait.(rul)
Meluapnya aliran sungai yang melintas di tiiga desa serikembang 1, 2 dan serikembang 3 kecamatan payaraman kabupaten Ogan ilir menyebabkan banjir yang merendam ratusan rumah di tiga desa tersebut.
Luapan air yang merendam ratusan rumah panggung tersebut berpariasi dengan kedalaman 1 hingga 1,5 meter.
Kepala desa seri kembang II kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir saihul mengatakan hujan yang cukup deras semalam dari pukul 19:00 sampai 24:00 salah satu penyebab banjir ini, selain itu banjir ini juga ditenggarai karena sungai yang melintas di ketiga desa ini tidak bisa menampung debit air sehingga meluap ke rumah warga yang berada di bantaran sungai," jelas Kades, rabu (14/3).
Masih katanya, "Banjir ini sudah rutinitas tahunan bagi masyarakat yang berada dibibir sungai jadi masyarakat sudah mengantisipasi hal tersebut. Hanya saja kegiatan harian sedikit terganggu pasalnya bagi rumah yang terendam banjir harus membuat jembatan darurat agar bisa melakukan aktivitas," ujarnya.
Dirinya khawatir kalau intensitas hujan terus menerus terjadi, tentu hal tersebut akan semakin meninggikan debit air dan lebih memperparah keadaan, tambahnya.
Sementata Makmun warga desa seri kembang yang mengatakan meskipun air hanya menggenangi bawah rumahnya namun cukup mengganggu karenang kendaratan roda duanya harus diungsikan ke tempat tetangga atau keluarga yang tidak terdampar banjir, dan dirinya berharap agar perhatian dari pihak yang terkait.(rul)
Tidak ada komentar
Posting Komentar