14 Parpol Setuju Dapil Alternatif II
PRABUMULIH - Penentuan daerah pemilihan (Dapil) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama partai politik (parpol) telah memasuki babak akhir. Dalam uji publik penentuan dapil, diputuskan sebanyak 14 parpol setuju dengan usulan artenatif dapil II dan parpol dua parpol yang masi bertahan di dapil lama, di Aula Hotel Gran Nikita, Sabtu lalu (10/2/2018)
Usulan dapil artenatif II tersebut yaitu Dapil 1 Prabumulih Utara dan Cambai sebanyak 7 kursi, Dapil 2 Prabumulih Timur sebanyak 9 kursi, dan Dapil 3 Prabumulih Selatan dan Prabumulih Barat serta Rambang Kapak Tengah (RKT) sebanyak 9 kursi. Parpol pendukungnya; PDIP, PSI, Demokrat, PKPI, NasDEM, PKS, Gerindra, Berkarya, Garuda, Golkar, Hanura, PKB, PAN, dan PBB.
Sementara itu, aternatif I dapil lama yaitu; Dapil 1 Prabumulih Utara dan Cambai sebanyak 7 kursi, Dapil 2 Prabumulih Timur dan Selatan sebanyak 12 kursi, dan Dapil 3 Prabumulih Barat dan Rambang Kapak Tengah (RKT) sebanyak 6 kursi. Parpol pendukunya; PPP dan Perindo.
Ketua KPU, M Takhyul menerangkan, kalau semua sepakat. 14 parpol setuju dapil seimbang dan 2 parpol setuju dapil lama, maka hasil uji publik ini menjadi modal dan pertimbangan pihaknya untuk mengusulkan dapil pileg kota ini melalui KPU Provinsi ke KPU Pusat.
"Hasil uji publik ini, akan segera kita sampaikan. Dan, parpol lebih memilih dapil seimbang ketimbang dapil lama. Dan, kedua-dua dapil telah memenuhi unsur dan prinsip penentuan dapil. Masing-masing parpol juga telah menyerahkan masukannya kepada KPU," ujarnya kepada media ini, akhir minggu ini.
Kata dia, pihaknya hanya bisa mengusulkan saja. Dan semua itu tetap ditentukan oleh KPU Pusat. hasil uji publik ini bisa menjadi pertimbangan KPU Pusat, untuk menentukan dapil pileg.
"Semoga saja, usulan kita ke KPU Pusat diakomodir. Sehingga, keinginan parpol bisa diwujudkan. Pada pileg mendatang, tidak lagi menggunakan dapil lama. Tetapi, dapil artenatif II sesuai keinginan parpol," tandasnya.
Sementara itu, Komisioner Divisi Teknis dan Penyelenggaraan, Wawan Irawan SSi menambahkan, nantinya pada 14-17 Februari ini. Disebutkannya, dua dapil tersebut bakal dipaparkan pihaknya di KPU Provinsi sebelum akhirnya diusulkan ke KPU Pusat.
"Uji publik tersebut, akan menjadi lampiran dan pertimbangan bagi KPU Pusat. Untuk menentukan dapil pileg tahun depan, untuk di kota ini," ucapnya.
Ia menyebutkan, kalau usulan kedua dengan formasi dapil seimbang. Menurutnya, mengakomodir semua kepentingan parpol dan dinilai paling merata penyebarannya.
"Selain itu, penyebaran yang merata kursi di setiap dapil. Memberikan peluang bagi kader parpol, untuk bersaing memperebutkan kursi di setiap dapil yang ada pada pileg 2019," jelasnya.
Perwakilan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Sufyan Ats Aswari menerangkan, kalau parpolnya sudah melakukan rapat pleno internal terlebih dahulu tentang pengusulan dapil. Dan, pihaknya memilih usulan dapil artenatif II.
"Usulan tersebut, sudah kami adakan rapat pleno internal partai. Dan semua kader menginginkan untuk memilih dapil artenatif II berdasaran hasil rapat pleno partai, berdasarkan kesetaraan jumlah kursi dapil artenatif II kami rasa porsinya sangat baik untuk digunakan untuk pileg 2019," ujarnya.
Pihaknya sendiri meminta KPU, untuk serius memperjuangkan dapil artenatif II tersebut sehingga bisa terealisasi. Dan, mewanti KPU jangan memberikan mimpi belaka. Tetapi, tidak bisa direalisasikan.
"KPU harus berupaya dan berjuang keras, untuk mewujudkannya apa yang menjadi keinginan parpol," tandasnya.
Begitu juga disampaikan Perwakilan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Bulan Bintang (PBB), Rondon Juleno SH menegaskan, supaya usulan dapil alternatif II atau dapil seimbang harus benar-benar diperjuangkan.
"Apalagi, setiap dapil terwakili. Selain itu, pengabungan baik rumpunnya dan keturunanya sangat jelas dan semuanya pas," tandasnya.
Dia menekankan, perlu serius memperjuangkannya dan jangan sampai gagal. Sehingga, usaha menyusun dan menetapkan dapil yang butuh proses panjang tidak sia-sia.
"Kalau sia-sia nantinya tidak perlu susah, untuk diusulkan," bebernya Kepada media ini.
Usulan dapil artenatif II tersebut yaitu Dapil 1 Prabumulih Utara dan Cambai sebanyak 7 kursi, Dapil 2 Prabumulih Timur sebanyak 9 kursi, dan Dapil 3 Prabumulih Selatan dan Prabumulih Barat serta Rambang Kapak Tengah (RKT) sebanyak 9 kursi. Parpol pendukungnya; PDIP, PSI, Demokrat, PKPI, NasDEM, PKS, Gerindra, Berkarya, Garuda, Golkar, Hanura, PKB, PAN, dan PBB.
Sementara itu, aternatif I dapil lama yaitu; Dapil 1 Prabumulih Utara dan Cambai sebanyak 7 kursi, Dapil 2 Prabumulih Timur dan Selatan sebanyak 12 kursi, dan Dapil 3 Prabumulih Barat dan Rambang Kapak Tengah (RKT) sebanyak 6 kursi. Parpol pendukunya; PPP dan Perindo.
Ketua KPU, M Takhyul menerangkan, kalau semua sepakat. 14 parpol setuju dapil seimbang dan 2 parpol setuju dapil lama, maka hasil uji publik ini menjadi modal dan pertimbangan pihaknya untuk mengusulkan dapil pileg kota ini melalui KPU Provinsi ke KPU Pusat.
"Hasil uji publik ini, akan segera kita sampaikan. Dan, parpol lebih memilih dapil seimbang ketimbang dapil lama. Dan, kedua-dua dapil telah memenuhi unsur dan prinsip penentuan dapil. Masing-masing parpol juga telah menyerahkan masukannya kepada KPU," ujarnya kepada media ini, akhir minggu ini.
Kata dia, pihaknya hanya bisa mengusulkan saja. Dan semua itu tetap ditentukan oleh KPU Pusat. hasil uji publik ini bisa menjadi pertimbangan KPU Pusat, untuk menentukan dapil pileg.
"Semoga saja, usulan kita ke KPU Pusat diakomodir. Sehingga, keinginan parpol bisa diwujudkan. Pada pileg mendatang, tidak lagi menggunakan dapil lama. Tetapi, dapil artenatif II sesuai keinginan parpol," tandasnya.
Sementara itu, Komisioner Divisi Teknis dan Penyelenggaraan, Wawan Irawan SSi menambahkan, nantinya pada 14-17 Februari ini. Disebutkannya, dua dapil tersebut bakal dipaparkan pihaknya di KPU Provinsi sebelum akhirnya diusulkan ke KPU Pusat.
"Uji publik tersebut, akan menjadi lampiran dan pertimbangan bagi KPU Pusat. Untuk menentukan dapil pileg tahun depan, untuk di kota ini," ucapnya.
Ia menyebutkan, kalau usulan kedua dengan formasi dapil seimbang. Menurutnya, mengakomodir semua kepentingan parpol dan dinilai paling merata penyebarannya.
"Selain itu, penyebaran yang merata kursi di setiap dapil. Memberikan peluang bagi kader parpol, untuk bersaing memperebutkan kursi di setiap dapil yang ada pada pileg 2019," jelasnya.
Perwakilan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Sufyan Ats Aswari menerangkan, kalau parpolnya sudah melakukan rapat pleno internal terlebih dahulu tentang pengusulan dapil. Dan, pihaknya memilih usulan dapil artenatif II.
"Usulan tersebut, sudah kami adakan rapat pleno internal partai. Dan semua kader menginginkan untuk memilih dapil artenatif II berdasaran hasil rapat pleno partai, berdasarkan kesetaraan jumlah kursi dapil artenatif II kami rasa porsinya sangat baik untuk digunakan untuk pileg 2019," ujarnya.
Pihaknya sendiri meminta KPU, untuk serius memperjuangkan dapil artenatif II tersebut sehingga bisa terealisasi. Dan, mewanti KPU jangan memberikan mimpi belaka. Tetapi, tidak bisa direalisasikan.
"KPU harus berupaya dan berjuang keras, untuk mewujudkannya apa yang menjadi keinginan parpol," tandasnya.
Begitu juga disampaikan Perwakilan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Bulan Bintang (PBB), Rondon Juleno SH menegaskan, supaya usulan dapil alternatif II atau dapil seimbang harus benar-benar diperjuangkan.
"Apalagi, setiap dapil terwakili. Selain itu, pengabungan baik rumpunnya dan keturunanya sangat jelas dan semuanya pas," tandasnya.
Dia menekankan, perlu serius memperjuangkannya dan jangan sampai gagal. Sehingga, usaha menyusun dan menetapkan dapil yang butuh proses panjang tidak sia-sia.
"Kalau sia-sia nantinya tidak perlu susah, untuk diusulkan," bebernya Kepada media ini.
Tidak ada komentar
Posting Komentar