Ruang Kelas SMPN 3 Tg Lubuk OKI, Hancur
# Keramik Pecah Mengancam Kaki Siswa
OKI-LiputanSumsel. Plafon Ruang Kelas Baru (RKB) SMP N 3 Tanjung Lubuk yang berada di desa JukDadak jebol. Kondisi ini di perparah amblas nya lantai dan keramik pecah di dua ruang kelas VII dan VIII. Meski siswa merasa terganggu dengan kondisi kelas proses belajar-mengajar tetap berlangsung seperti biasa.
menurut Guru Nurhasanah, bangunan RKB tersebut dikerjakan pada tahun 2016. setelah ditempati beberapa bulan lantai di dua kelas mulai amblas. hingga kini belum ada upaya perbaikan
" kami tetap berharap kepada pak bupati OKI untuk memperbaiki sekolah kami ini. lihat saja. di tengah, sudut belakang, di depan meja guru semua lantai nya amblas. plafon juga mulai ambruk." Kata Nurhasanah, Senin, (21/11/2017)
Setali tiga uang, kondisi tersebut di akui oleh Ibrahim Saputra. Siswa kelas VII tersebut mengaku merasa terganggu dengan kondisi tersebut. Bagaimana tidak, sambung Ibrahim, ruang gerak yang terbatas lantaran lantai kelas yang amblas dan keramik yang pecah-pecah mengancam kaki bila tak berhati-hati.
" sangat terganggu, kalau tidak hati hati keramik lantai bisa menembus kaki." Terang Ibrahim
Terpantau, kondisi dua lokal kelas saat ini sangat memprihatinkan. Plafon jebol, lantai amblas, keramik pecah-pecah di bagian dalam kelas. hal serupa juga terjadi di pelataran depan dua kelas tersebut. tak hanya di situ, satu lokal tidak di tempati lagi lantaran semua plafon sudah ambruk. WC siswa juga rusak di bagian dalam dan luar. (Arza)
OKI-LiputanSumsel. Plafon Ruang Kelas Baru (RKB) SMP N 3 Tanjung Lubuk yang berada di desa JukDadak jebol. Kondisi ini di perparah amblas nya lantai dan keramik pecah di dua ruang kelas VII dan VIII. Meski siswa merasa terganggu dengan kondisi kelas proses belajar-mengajar tetap berlangsung seperti biasa.
menurut Guru Nurhasanah, bangunan RKB tersebut dikerjakan pada tahun 2016. setelah ditempati beberapa bulan lantai di dua kelas mulai amblas. hingga kini belum ada upaya perbaikan
" kami tetap berharap kepada pak bupati OKI untuk memperbaiki sekolah kami ini. lihat saja. di tengah, sudut belakang, di depan meja guru semua lantai nya amblas. plafon juga mulai ambruk." Kata Nurhasanah, Senin, (21/11/2017)
Setali tiga uang, kondisi tersebut di akui oleh Ibrahim Saputra. Siswa kelas VII tersebut mengaku merasa terganggu dengan kondisi tersebut. Bagaimana tidak, sambung Ibrahim, ruang gerak yang terbatas lantaran lantai kelas yang amblas dan keramik yang pecah-pecah mengancam kaki bila tak berhati-hati.
" sangat terganggu, kalau tidak hati hati keramik lantai bisa menembus kaki." Terang Ibrahim
Terpantau, kondisi dua lokal kelas saat ini sangat memprihatinkan. Plafon jebol, lantai amblas, keramik pecah-pecah di bagian dalam kelas. hal serupa juga terjadi di pelataran depan dua kelas tersebut. tak hanya di situ, satu lokal tidak di tempati lagi lantaran semua plafon sudah ambruk. WC siswa juga rusak di bagian dalam dan luar. (Arza)
Tidak ada komentar
Posting Komentar