Wanita Itu Tiang Negara, Hj Rita Ajak Ibu PKK Fokus Tentang Pendidikan
LiputanSumsel.com-Muratara. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Musi Rawas Utara, Hj. Rita Devi Suhartoni sangat aktif dan konsisten dalam peran sertanya membangun Kabupaten Musi Rawas Utara.
Saat ini Hj. Rita mengikuti Seminar Nasional Pendidikan Keluarga di Solo didampingi Kabid Paud Dinas Pendidikan Kabupaten Muratara Yuli selama tiga hari bersama-sama Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi, Kota maupun Kabupaten. mengikuti pengarahan dari Menteri Pendidikan Nasional, Muhadjir Effendy (21-23/5) bertempat di the Sunnan Hotel Solo.
Dalam keterangannya, Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Rita menyampaikan,
" Kegiatan ini penting bagi peran PKK dalam memajukan dunia Pendidikan. Pendidikan itu tidak hanya di sekolah saja, peran serta keluarga sangat dibutuhkan terutama orang tua dalam menumbuh kembangkan karakter dan budaya prestasi anak" ujar Hj. Rita.
Anak adalah individu yang unik. Banyak yang mengatakan bahwa anak adalah miniatur dari orang dewasa. Padahal mereka betul- betul unik. Mereka belum banyak memiliki sejarah masa lalu. Pengalaman mereka sangat terbatas. Di sinilah peran orang tua yang memiliki pengalaman hidup lebih banyak sangat dibutuhkan membimbing dan mendidik anaknya.
Hj. Rita Devi Suhartoni mengajak para orang tua untuk menanamkan kasih sayang sejak anak dilahirkan mengasuh, memelihara kesehatan anak, dan memberi alat-alat permainan dan kesempatan bermain. Menyekolahkan anak sesuai dengan keinginan anak, memberikan pendidikan dalam keluarga, sopan santun, sosial, mental dan juga pendidikan keagamaan serta melindungi tindak kekerasan dari luar. Dan juga memberikan kesempatan anak untuk mengembangkan dan berpendapat sesuai dengan usia anak.
Tambah Hj. Rita, orang tua yang bijaksana akan mengajak anak sejak dini untuk berinteraksi denagn lingkungan sekitar. Saat itulah pendidikan karakter diberikan. Mengenal anak akan perbedaan di selilingnya dan dilibatkan dalam tanggung jawab hidup sehari-hari, merupakan sarana anak untuk belajar menghargai perbedaan di sekelilingnya dan mengembangkan karakter di tengah berkembangnya masyarakat. Pada tahap ini orang tua dapat mengajarkan nilai- nilai universal seperti cara menghargai orang lain, berbuat adil pada diri sendiri dan orang lain, bersedia memanfaatkan orang lain," ungkapnya.
Orang tua adalah contoh keteladanan dan perilaku bagi anak. Oleh karena itu orang tua harus berperilaku baik, saling asih, asah dan asuh. Ibu yang secara emosional dan kejiwaan lebih dekat dengan anaknya harus mampu menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya baik dalam bertutur kata, bersikap maupun bertindak.
Dia juga mewanti-wanti peran ibu dalam pembentukan karakter ini demikian besar, sehingga ada pepatah yang mengatakan bahwa “Wanita adalah tiang negara. Manakala wanitanya baik maka baiklah negara. Manakala wanitanya rusak, maka rusaklah negara”.
Sementara itu sang bapak sebagai kepala keluarga juga harus mampu menajdi teladan yang baik. Karena ayah yang terlibat hubungan dengan anaknya sejak awal akan mempengaruhi perkembangan kognitif, motorik, kemampuan, menolong diri sendiri, bahkan meningkatkan kemampuan yang lebih baik dari anak lain.
"Dengan berkaca pada kondisi saat ini, sudah saatnya orang tua sekarang mengambil peran lebih untuk mengembangkan karakter dan memberi kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal agar anak menjadi manusia berkualitas,"Lanjutnya.
Dia juga menyatakan selesai acara ini dalam pertemuan bulanan dan berbagai kesempatan untuk mengajak para orang tua perhatikan anak dalam tumbuh kembangnya.
"Kita sangat serius akan hal ini, karena anak-anak Murataralah kedepannya menjadi penerus bangsa,"pungkasnya.(camielcoesar).
Tidak ada komentar
Posting Komentar