Ruas Jalan Muara Meranjat-Payaraman Butuh lampu jalan
# jalan gelap banyak aksi kejahatan
OGAN ILIR. Liputansumsel.com--Ruas jalan provinsi yang menghubungkan Meranjat-Tanjung Batu-Payaraman tanpa lampu penerangan jalan. tak jarang menurut para tokoh masyarakat yang bermukim di tiga kecamatan tersebut. di jalan sepanjang 15 Kilometer itu sering terjadi aksi kejahatan. bahkan hampir 50 tahun belum ada penerangan jalan
Menurut Yusron Rifa'i, SE. anggota DPRD Fraksi PPP ini, aksi kejahatan kerap kali terjadi kejahatan lantaran jalan provinsi yang menghubungkan kabupaten OI-Muara Enim via Tambang Rambang gelap gulita alias tidak ada penerangan jalan
" hampuir 50 tahun lampu penerangan jalan. Aktivitas warga antar kecamatan seringkali terhambat , faktor keamanan membuat warga takut melintas di malam hari. padahal tak semua aktivitas dan pekerjaan bisa di lakukan siang hari. Kalau penerangan tanggung jawab provinsi akan kami usulkan melalui pemkab OI." Kata yusron kepada Liputan Sumsel.com. Jum'at (14/4/2017)
Senada, tokoh masyarakat tanjung batu,
H Harun Nuri. mengatakan setidaknya butuh ratusan lampu jalan di sepanjang jalan tersebut. tak jarang aksi kejahatan seperti begal dan penodongan terjadi akibat tiada nya penerangan.
" selain ada niat adanya aksi kejahatan karena ada kesempatan. bagaiamana tak membuka kesempatan bagi pelaku kejahatan. kalau jalan gelap dan jauh dari pemukiman warga." Kata Harun singkat.
Setali tiga uang. Camat Tanjung Batu, Azhari Dian. mengatakan, beberapa kejadian seperti penodongan dan begal kendaraan, terjadi diantara desa meranjat dan kecamatan tanjung batu.
" aksi kejahatan ini terjadi lantaran tidak ada lampu penerangan jalan. adanya lampu penerangan dapat meminimlisir aksi kejahatan. sehingga hilir mudik kendaraan dan aktivitas warga baik siang dan malam tidak terkendala lantaran takut di todong dan di begal." Kata Azhari.
Upaya tinggal upaya, sambung Azhari. Tahun lalu, saat reses anggota DPRD Provinsi Sumsel di tanjung batu. warga telah mengusulkan aspirasi permintaan lampu penerangan. namun tampaknya belum terwujud
" upaya tinggallah upaya, hasilnya belum
harap-harap ada perusahaan yang mau menyalurkan CSR. tidak salah kalau PT PN VII cinta manis untuk menyalurkan CSR dengan memberikan lampu penerangan jalan. Sebagian lahan perkebunan nya ada disini" pungkas azhari.( arza)
OGAN ILIR. Liputansumsel.com--Ruas jalan provinsi yang menghubungkan Meranjat-Tanjung Batu-Payaraman tanpa lampu penerangan jalan. tak jarang menurut para tokoh masyarakat yang bermukim di tiga kecamatan tersebut. di jalan sepanjang 15 Kilometer itu sering terjadi aksi kejahatan. bahkan hampir 50 tahun belum ada penerangan jalan
Menurut Yusron Rifa'i, SE. anggota DPRD Fraksi PPP ini, aksi kejahatan kerap kali terjadi kejahatan lantaran jalan provinsi yang menghubungkan kabupaten OI-Muara Enim via Tambang Rambang gelap gulita alias tidak ada penerangan jalan
" hampuir 50 tahun lampu penerangan jalan. Aktivitas warga antar kecamatan seringkali terhambat , faktor keamanan membuat warga takut melintas di malam hari. padahal tak semua aktivitas dan pekerjaan bisa di lakukan siang hari. Kalau penerangan tanggung jawab provinsi akan kami usulkan melalui pemkab OI." Kata yusron kepada Liputan Sumsel.com. Jum'at (14/4/2017)
Senada, tokoh masyarakat tanjung batu,
H Harun Nuri. mengatakan setidaknya butuh ratusan lampu jalan di sepanjang jalan tersebut. tak jarang aksi kejahatan seperti begal dan penodongan terjadi akibat tiada nya penerangan.
" selain ada niat adanya aksi kejahatan karena ada kesempatan. bagaiamana tak membuka kesempatan bagi pelaku kejahatan. kalau jalan gelap dan jauh dari pemukiman warga." Kata Harun singkat.
Setali tiga uang. Camat Tanjung Batu, Azhari Dian. mengatakan, beberapa kejadian seperti penodongan dan begal kendaraan, terjadi diantara desa meranjat dan kecamatan tanjung batu.
" aksi kejahatan ini terjadi lantaran tidak ada lampu penerangan jalan. adanya lampu penerangan dapat meminimlisir aksi kejahatan. sehingga hilir mudik kendaraan dan aktivitas warga baik siang dan malam tidak terkendala lantaran takut di todong dan di begal." Kata Azhari.
Upaya tinggal upaya, sambung Azhari. Tahun lalu, saat reses anggota DPRD Provinsi Sumsel di tanjung batu. warga telah mengusulkan aspirasi permintaan lampu penerangan. namun tampaknya belum terwujud
" upaya tinggallah upaya, hasilnya belum
harap-harap ada perusahaan yang mau menyalurkan CSR. tidak salah kalau PT PN VII cinta manis untuk menyalurkan CSR dengan memberikan lampu penerangan jalan. Sebagian lahan perkebunan nya ada disini" pungkas azhari.( arza)
Tidak ada komentar
Posting Komentar