UANG INFAQ SMAN 6 PRABUMULIH DIDUGA DISELEWENGKAN
Prabumulih , liputansumsel.com
Dana infaq dan sedekah sekolah SMA N 6 prabumulih yang mulai
di bentuk pada tahun 2010 di duga syarat dengan penyimpangan.Dugaan adanya
penyelewengan dana infaq dan sedekah itu karena tidak adanyanya transparan
dalam pengelolahan dana dan sedekah yang bersumber dari para murid tersebut.
Menurut narasumber kami yang enggan identitasnya disebutkan
mengatakan keberadaan dana dan pengelolahan dana tersebut hanya diketahui oleh
kepala sekolah,Wakil kepala sekolah dan bendahara sementara para
guru yang lain dan siswa jarang sekali ada laporan berapa jumlah uang yang
terkumpul dan di gunakan untuk keperluan apa uang hasil dari infaq dari guru dan siswa tersebut.
Selain itu juga,dirinnya mempertanyakan mengenai
pertanggungjawaban dana infaq dan
sedekah ini mengingat masa jabatan kepala sekolah SMAN6 yang telah berakhir
sejak bulan agustus kemarin.
Kepala sekolah SMAN 6 Prabumulih Ruslan Maladi didampingi wakil kepala sekolah saat di temui
di ruang kerjanya membenarkan ada infaq di sekolahan tersebut yang di bentuk
sejak tahun 2010 lalu sampai saat ini.
Dirinya membantah adanya dugaan penyalahgunaan uang
tersebut,menurutnya uang tersebut dikelolah oleh bendahara yang juga guru agama
disekolah tersebut.
“uang infaq dan sadaqoh dicatat dan ada laporan keluar masuk
di bendahara Sedangakn uang yang terkumpul di pergunakan untuk keperluan sosial
seperti pembangunan musholah dan yang lainnya,jelasnya.
Masih di jelaskan ruslan,
terkait masa berahir masa jabatannya kepala sekolah pada agustus bulan
lalu menurutnya jabatan kepala sekolah
hanyalah amanah dan dirinya siap kapan pun dilepas atau di perpanjang masa jabatannya.(LS01)
2 komentar
Apa benar ya...?
Hiks hiks.....
Posting Komentar