Dinas Pertanian Lakukan Kawin Buatan pada Ternak Sapi
PRABUMULIH, Liputan sumsel – Untuk mempercepat proses pembiakan hewan ternak jenis
sapi milik kelompok peternak, Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan,
Perikanan dan Kehutanan (DP4K) menggelar kegiatan penyuntikan inseminasi
atau kawin buatan. Hal tersebut dilakukan agar populasi hewan ternak
sapi di Kota Prabumulih dapat berkembang pesat.
Kepala DP4K, Drs Syamsurizal SP MSi didampingi Kepala Bidang Peternakan
dan Perikanan, dr Hewan, Nora Gustina mengatakan, banyak dampak positif
yang dihasilkan melalui metode inseminasi buatan terhadap hewan ternak
jenis sapi.
“Tentunya proses untuk kehamilan pada hewan ternak cukup singkat. Selain
itu benih yang akan disuntikkan kepada sapi betina merupakan benih
pilihan yang diperoleh dari Balai Inseminasi Sembawa Provinsi Sumsel ,
sehingga anakan pun jauh akan lebih bagus" ujarnya.
Dikatakan, program inseminasi buatan tersebut rutin dilakukan setiap
tahunnya untuk membantu para peternak sapi. Pasalnya, jika proses kawin
yang dilakukan dengan cara menjodohkan hewan ternak cukup memakan waktu
yang lama. Selain itu juga butuh keahlian khusus karna untuk mengetahui
masa birahi sapi betina itu cukup sulit.
“Hasil anakan pun terkadang tidak bagus. Nah melalui metode inseminasi
buatan ini peternak tidak lagi repot-repot untuk mencari pejantan,”
terangnya seraya mengatan akan metode tersebut tidak dipungut biaya.
Program inseminasi ini sepanjang 2015 akan terus dilakukan dengan target proses inseminasi sebanyak 1000 hewan ternak.
“Sementara ini Kita akan fokuskan di dua titik, yakni di Kelurahan Muara
Dua dan Desa Pangkul. Bagi peternak yang ingin melakukan metode ini
diharapkan segera membawa hewan ternaknya dalam kondisi sehat dan cukup
umur,” pungkasnya seraya berharap melalui metode inseminasi buatan
tersebut dapat meningkatkan populasi ternak, sehingga kedepannya
kebutuhan daging masyarakat di Kota Prabumulih dapat terpenuhi bahkan
bisa memasok kebutuhan masyarakat di daerah lainnya.(pp/win)
Tidak ada komentar
Posting Komentar