Pemkot Palembang 2025 Akan Merevitalisasi Sungai Kedukan Bukit


Palembang, Liputan Sumsel.com - Pemerintah Kota Palembang pada tahun 2025 akan merevitalisasi Sungai Kedukan Bukit. Langkah strategis ini bertujuan  mengoptimalkan potensi anak-anak sungai sebagai pusat pariwisata yang memadukan keindahan alam, sejarah, dan budaya.


Pj Wali Kota Palembang, Ucok Abdulrauf Damenta, mengungkapkan bahwa revitalisasi Sungai Kedukan Bukit akan menjadi bagian dari pengembangan kawasan ikonis lainnya, seperti Benteng Kuto Besak (BKB), Lawang Borotan, Gedung Kesenian Palembang, Kambang Iwak, dan Jembatan Ampera, yang dimulai lebih awal pada 2024.


"Pada 2025, revitalisasi Sungai Kedukan Bukit akan kita mulai. Sungai ini memiliki nilai sejarah yang besar karena terhubung langsung dengan Sungai Musi dan situs-situs penting Kerajaan Sriwijaya," ujar Damenta,  (28/11/2024).


Sungai Kedukan Bukit menjadi saksi bisu perjalanan panjang Kerajaan Sriwijaya. Di kawasan ini ditemukan Prasasti Kedukan Bukit, yang menceritakan kejayaan kerajaan maritim tersebut di masa lampau.


Dengan revitalisasi ini, Pemkot Palembang berharap kawasan tersebut akan menjadi destinasi wisata sejarah yang mampu menarik wisatawan lokal maupun manca negara.


"Sungai Kedukan Bukit adalah salah satu alasan Palembang disebut sebagai pusat Kerajaan Sriwijaya pada masanya. Revitalisasi ini akan menghidupkan kembali warisan sejarah tersebut," kata Damenta.


Proyek revitalisasi ini diproyeksikan selesai pada tahun 2026. Setelah rampung, Sungai Kedukan Bukit diharapkan menjadi pusat kegiatan wisata dan ekonomi masyarakat.


"Jika sudah selesai, saya optimistis revitalisasi ini akan mendongkrak roda perekonomian masyarakat sekitar dan menjadikan kawasan ini sebagai daya tarik baru di Palembang," ujar Damenta.


Selain itu, revitalisasi Sungai Kedukan Bukit juga akan mendukung pengembangan sektor kepariwisataan Palembang secara keseluruhan, memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata budaya dan sejarah.


"Revitalisasi ini tidak hanya menegaskan komitmen Kota Palembang dalam menjaga situs sejarah, tetapi juga menjadi peluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pariwisata," kata Damenta. (Rl/Al)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.