Ridho Yahya Larang Pengurus Masjid Ngemis di Jalan Jalan
Prabumulih,liputansumsel.com – Hasil Infaq dan tabungan masjid di kota Prabumulih hendaknya digunakan untuk mensejahterakan warga muslim yang tidak mampu disekitar masjid tersebut dan bukan untuk mensejahterakan pengurus.
Hal itu diungkapkan Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM ketika diwawancarai usai menghadiri Rakerda ke 3 dan pengukuhan Dewan Masjid Indonesia (DMI) kota Prabumulih, Selasa (9/5/2023).
Tidak hanya meminta infaq masjid membantu warga miskin, Ridho Yahya juga melarang pengurus minta-minta atau ngemis di jalan.
“Harapan kita masjid-masjid dan pengurus yang ada di Kota Prabumulih, di masjid itu kan ada kotak amal dan Infaq hendaknya turut membantu mensejahterakan masyarakat di lingkungan sekitarnya,” ungkap Ridho.
Ridho mengatakan, sejauh ini baru ada 3 masjid di kota Prabumulih yang turut membangun rumah warga miskin di lingkungan sekitar masjid melalui dana infaq dan sumbangan kotak amal.
“Itu yang kita sampaikan tadi, setelah masjid bagus program selanjutnya celengan masjid itu turut mensejahterakan ekonomi orang Islam di sekitar masjid. Contohnya uang infaq itu nanti dibuat gerobak dan rumah, sudah ada 3 masjid,” katanya.
Untuk pembangunan masjid kata Ridho, itu menjadi urusan pemerintah untuk membangun dan bagi pengurus masjid tentu jika mau jadi pengurus tidak berpikir masalah honor namun lillahi taala untuk Allah SWT.
“Membangun masjid urusan pemerintah, tabungan masjid untuk mensejahterakan warga muslim di sekitar masjid yang tidak mampu. Harapan kita tidak banyak lagi masjid yang belum dibangun, tuntas seluruhnya,” kata adik kandung Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya itu.
Lebih lanjut Ridho mengatakan salah jika saat ini pola pikir jika pengurus masjid harus sejahtera mengurus masjid namun justru harus mensejahterakan warga sekitar yang tidak mampu.
“Marbot masjid dapat gaji dari kita, guru ngaji anak-anak ada gaji dari kita, guru ngaji orang tua ada gaji dari kita. Ini artinya kemakmuran dari masjid di Prabumulih ini sudah didukung oleh program pemerintah, bahkan marbot masjid paling lama kita umroh kan,” bebernya.
Ridho mengaku pihaknya bahkan melarang pengurus minta-minta di jalan untuk membangun masjid bukan tanpa solusi tapi pemerintah yang membangun masjid.
“Tinggal lagi pengurus masjid mengisi dengan program-program yang baik, termasuk harapan kita uang yang terkumpul di kotak amal masjid mampu meningkatkan ekonomi masyarakat muslim tak mampu di sekitar masjid,” tambahnya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar