Tanggapan Pengurus DPC LAI-BPAN Mengenai Laporan dan Berita yang Beredar
Muara Enim, Liputansumsel.com
Saprudin (Udin Tangsi) selaku Ketua dan Elvian Heriadi (Vian) selaku Sekretaris DPC LAI-BPAN ( Lembaga Aliansi Indonesia) memberikan keterangan dan tanggapan terhadap laporan dan pemberitaan yang beredar, Rabu (1/7/2020) di Kantornya.
Udin tangsi menerangkan, bahwa laporan tersebut dan pemberitaan itu adalah jelas fitnah yang tidak berdasar terus semua tuduhan tersebut tidak benar.
LAI-BPAN DPC Muara Enim akan menuntut balik H. Amir atas pencemaran nama baik dan pembunuhan karakter LAI-BPAN Se-Indonesia umumnya dan terkhusus di Kabupaten Muara Enim yang saya pimpin,"ungkap Udin.
Udin Tangsi juga menjelaskan, bahwa memang benar H. Amir pernah datang ke Kantor DPC LAI-BPAN di Muara Enim yang di kenalkan melalui seorang pemborong bernama Aldi,"paparnya.
Kemudian Vian menambahkan, bahwa H. Amir berkata kepada pengurus LAI-BPAN Muara Enim mengaku sebagai pemborong besar yang pernah mengerjakan puluhan proyek jembatan di Provinsi Sumatera Selatan.
"Sebagai penerima tamu kami hanya meng-iyakan saja,"ucap Vian.
Seiring berjalannya waktu, saya bersama tim menulusuri rekam jejak H. Amir yang katanya pemborong besar itu ternyata tidaklah benar,"ujarnya.
Kami segera akan melaporkan balik H. Amir atas pencemaran nama baik dan fitnah yang tidak berdasar ini. Jika memang benar kami meminta uang sesuai dengan pelaporan dan pemberitaan tersebut tolong tunjukkan buktinya,"ujar Udin dan Vian.
"Karena ini berkaitan dengan uang sangat sensitif sekali dan harus ada bukti hitam di atas putih. Kapan dan dimana kami meminta serta menerimanya, tolong tunjukkan serta buktikan,"ungkap Udin Tangsi.
LAI-BPAN DPC Muara Enim sesuai dengan tuduhan H. Amir dan pemberitaan di media tersebut kami tidak pernah membekingi Bupati Muara Enim seperti apa yang mereka tuduhkan itu,"ujar Udin dan Vian.
LAI-BPAN juga tidak pernah menyebut nama Kapolda, Kajati dan Jaksa berbalok 3 tersebut. ini jelas-jelas fitnah, politisasi dan berita ngawur oleh oknum wartawan tersebut serta diduga kuat ini ada unsur politik,"kata Vian dan Udin.
LAI-BPAN yang merupakan Lembaga Tinggi Rakyat segera mengambil langkah tindakan tegas serta membawa masalah ini ke ranah hukum, apalagi berita yang di tayangkan oleh media itu diduga tidak berimbang dan tidak adanya konfirmasi kepada kami,"tegas Udin dan Vian.
"Diduga kuat oknum wartawan tersebut mempunyai rasa iri, dengki dan dendam kepada kami baik secara pribadi hingga ke lembaga yang kami pimpin,"ucap Udin.
Bukan hanya sekali kami di beritakan secara pribadi dan lembaga ini sudah kejadian yang sekian kalinya oleh media yang sama dan diduga oknum yang sama juga,"ujar Vian dan Udin mengakhiri wawancara kepada awak media kemudian langsung menuju ke POLDA SUMSEL di Palembang.
Saprudin (Udin Tangsi) selaku Ketua dan Elvian Heriadi (Vian) selaku Sekretaris DPC LAI-BPAN ( Lembaga Aliansi Indonesia) memberikan keterangan dan tanggapan terhadap laporan dan pemberitaan yang beredar, Rabu (1/7/2020) di Kantornya.
Udin tangsi menerangkan, bahwa laporan tersebut dan pemberitaan itu adalah jelas fitnah yang tidak berdasar terus semua tuduhan tersebut tidak benar.
LAI-BPAN DPC Muara Enim akan menuntut balik H. Amir atas pencemaran nama baik dan pembunuhan karakter LAI-BPAN Se-Indonesia umumnya dan terkhusus di Kabupaten Muara Enim yang saya pimpin,"ungkap Udin.
Udin Tangsi juga menjelaskan, bahwa memang benar H. Amir pernah datang ke Kantor DPC LAI-BPAN di Muara Enim yang di kenalkan melalui seorang pemborong bernama Aldi,"paparnya.
Kemudian Vian menambahkan, bahwa H. Amir berkata kepada pengurus LAI-BPAN Muara Enim mengaku sebagai pemborong besar yang pernah mengerjakan puluhan proyek jembatan di Provinsi Sumatera Selatan.
"Sebagai penerima tamu kami hanya meng-iyakan saja,"ucap Vian.
Seiring berjalannya waktu, saya bersama tim menulusuri rekam jejak H. Amir yang katanya pemborong besar itu ternyata tidaklah benar,"ujarnya.
Kami segera akan melaporkan balik H. Amir atas pencemaran nama baik dan fitnah yang tidak berdasar ini. Jika memang benar kami meminta uang sesuai dengan pelaporan dan pemberitaan tersebut tolong tunjukkan buktinya,"ujar Udin dan Vian.
"Karena ini berkaitan dengan uang sangat sensitif sekali dan harus ada bukti hitam di atas putih. Kapan dan dimana kami meminta serta menerimanya, tolong tunjukkan serta buktikan,"ungkap Udin Tangsi.
LAI-BPAN DPC Muara Enim sesuai dengan tuduhan H. Amir dan pemberitaan di media tersebut kami tidak pernah membekingi Bupati Muara Enim seperti apa yang mereka tuduhkan itu,"ujar Udin dan Vian.
LAI-BPAN juga tidak pernah menyebut nama Kapolda, Kajati dan Jaksa berbalok 3 tersebut. ini jelas-jelas fitnah, politisasi dan berita ngawur oleh oknum wartawan tersebut serta diduga kuat ini ada unsur politik,"kata Vian dan Udin.
LAI-BPAN yang merupakan Lembaga Tinggi Rakyat segera mengambil langkah tindakan tegas serta membawa masalah ini ke ranah hukum, apalagi berita yang di tayangkan oleh media itu diduga tidak berimbang dan tidak adanya konfirmasi kepada kami,"tegas Udin dan Vian.
"Diduga kuat oknum wartawan tersebut mempunyai rasa iri, dengki dan dendam kepada kami baik secara pribadi hingga ke lembaga yang kami pimpin,"ucap Udin.
Bukan hanya sekali kami di beritakan secara pribadi dan lembaga ini sudah kejadian yang sekian kalinya oleh media yang sama dan diduga oknum yang sama juga,"ujar Vian dan Udin mengakhiri wawancara kepada awak media kemudian langsung menuju ke POLDA SUMSEL di Palembang.
Tidak ada komentar
Posting Komentar