Luncurkan Program BKB, ACT Sumsel Ajak Masyarakat Satukan Kepedulian dimasa Pandemi
Palembang, Liputan Sumsel.com - Empat bulan lebih pandemi covid yang merongrong Indonesia tak kunjung membaik. Hingga Juli ini, jumlah kasusnya kian bertambah dan dampaknya pun terus meluas, tak hanya dari segi kesehatan, segi ekonomi pun begitu mendominasi pemberitaan selama pandemi.
Selama satu bulan terakhir, jumlah warga miskin baru di Palembang pun tercatat mengalami penambahan sebanyak belasan ribu, dari 82.938 jiwa menjadi 94.599 jiwa. Hal ini diakibatkan oleh banyaknya masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan pengurangan pendapatan akibat pandemi.
Sejak awal pandemi, lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) terus menggulirkan berbagai program kemanusiaan yang bertujuan mendukung ekonomi masyarakat. Salah satunya melalui program Operasi Pangan Gratis (OPG), program tersebut pun dikembangkan menjadi program yang sesuai dengan kearifan lokal.
"Besamo Kito Bebagi" atau yang disingkat BKB menjadi program turunan ACT untuk wilayah Sumatera Selatan. Tepat hari ini, Jumat (17/07) ACT Cabang Sumsel meluncurkan program tersebut di tiga titik di kota Palembang.
Deni Marlesi selaku kepala Cabang ACT Sumsel menerangkan bahwa, "Peluncuran program BKB yang kami lakukan hari ini merupakan salah satu ikhtiar untuk mengajak masyarakat bergerak bersama dalam upaya membantu ekonomi masyarakat dimasa pandemi," jelas Deni
Peluncuran program BKB dilakukan dengan membagi tiga titik, yaitu Masjid Al Fattah, Masjid Ar Ruhama, dan Masjid Baitul Muwafaqoh. ACT membuat konsep "Ambil Secukupnya, Berikan Sebanyaknya" dimana masyarakat prasejahtera dapat terbantu ekonominya dengan paket sembako yang diberikan dermawan, dan para dermawan juga dapat berdonasi dalam bentuk dana maupun barang untuk dibagikan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan.
Saat peluncuran hari ini, ACT membuat sebanyak 150 paket sembako terdiri dari (beras, sayur-mayur, dan mie) yang diletakkan di sebuah papan, dan masyarakat dipersilahkan mengambil 5 jenis bahan pokok yang dibutuhkan. Seluruh paket sembako tersebut ditujukan untuk masyarakat prasejahtera, ojol hingga para pedagang asongan disekitar masjid.
Hadirnya program BKB dari ACT Sumsel menjadi ikhtiar dalam penanganan dampak Covid 19 yang hingga kini masih perlu pendampingan. Program ini diharapkan dapat menyatukan kepedulian antar masyarakat, untuk saling bahu membahu lawan covid dengan sedekah terbaik.(Rl/Ali)
Selama satu bulan terakhir, jumlah warga miskin baru di Palembang pun tercatat mengalami penambahan sebanyak belasan ribu, dari 82.938 jiwa menjadi 94.599 jiwa. Hal ini diakibatkan oleh banyaknya masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan pengurangan pendapatan akibat pandemi.
Sejak awal pandemi, lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) terus menggulirkan berbagai program kemanusiaan yang bertujuan mendukung ekonomi masyarakat. Salah satunya melalui program Operasi Pangan Gratis (OPG), program tersebut pun dikembangkan menjadi program yang sesuai dengan kearifan lokal.
"Besamo Kito Bebagi" atau yang disingkat BKB menjadi program turunan ACT untuk wilayah Sumatera Selatan. Tepat hari ini, Jumat (17/07) ACT Cabang Sumsel meluncurkan program tersebut di tiga titik di kota Palembang.
Deni Marlesi selaku kepala Cabang ACT Sumsel menerangkan bahwa, "Peluncuran program BKB yang kami lakukan hari ini merupakan salah satu ikhtiar untuk mengajak masyarakat bergerak bersama dalam upaya membantu ekonomi masyarakat dimasa pandemi," jelas Deni
Peluncuran program BKB dilakukan dengan membagi tiga titik, yaitu Masjid Al Fattah, Masjid Ar Ruhama, dan Masjid Baitul Muwafaqoh. ACT membuat konsep "Ambil Secukupnya, Berikan Sebanyaknya" dimana masyarakat prasejahtera dapat terbantu ekonominya dengan paket sembako yang diberikan dermawan, dan para dermawan juga dapat berdonasi dalam bentuk dana maupun barang untuk dibagikan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan.
Saat peluncuran hari ini, ACT membuat sebanyak 150 paket sembako terdiri dari (beras, sayur-mayur, dan mie) yang diletakkan di sebuah papan, dan masyarakat dipersilahkan mengambil 5 jenis bahan pokok yang dibutuhkan. Seluruh paket sembako tersebut ditujukan untuk masyarakat prasejahtera, ojol hingga para pedagang asongan disekitar masjid.
Hadirnya program BKB dari ACT Sumsel menjadi ikhtiar dalam penanganan dampak Covid 19 yang hingga kini masih perlu pendampingan. Program ini diharapkan dapat menyatukan kepedulian antar masyarakat, untuk saling bahu membahu lawan covid dengan sedekah terbaik.(Rl/Ali)
Tidak ada komentar
Posting Komentar