Herman Deru Gandeng IJTI Redam Gejolak di Tengah Masyarakat
PALEMBANG -liputansumsel.com-- Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengatakan, media khususnya media televisi berperan dalam mendorong pembangunan daerah. Untuk itu, persamaan persepsi harus terjalin dengan baik agar hal itu dapat terealisasi dengan cepat.
"Media berperan penting dalam mendukung pembangunan terutama di Sumsel ini sehingga visi dan misi Sumsel maju untuk semua dapat segera terwujud," kata HD saat menerima pengurus dari Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumsel di ruang tamu Gubernur Sumsel, Selasa (17/3).
Dikatakannya, media juga ditekankan mampu meredam gejolak masyarakat yang mungkin ditimbulkan oleh suatu isu. Artinya media harus memikirkan dampak dari sebuah pemberitaan.
"Jangan sampai pemberitaan menimbulkan keresahan sehingga menurunkan produktifitas masyarakat kita," tegasnya.
Terlebih, lanjutnya, ditengah lajunya peningkatan pembangunan dan penurunan angka kemiskinan di Sumsel, media dituntut untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat atas kerja keras yang dilakukan semua pihak untuk kesejahteraan bersama.
"Apalagi ditengah perkembangan media sosial saat ini. Televisi mempunyai tanggung jawab untuk menangkal berita hoax yang saat ini banyak beredar. Ini tugas kita bersama menjaga agar jangan sampai terjadi gejolak di masyarakat. Yang jelas diri seluas-luasnya untuk media," paparnya.
Sementara itu, Ketua IJTI Sumsel Ardiansyah Nugraha menjanjikan, pihaknya akan mendukung program Gubernur Sumsel yang saat ini telah dijalankan demi kesejahteraan masyarakat.
"Untuk itu kita kesini sebagai langkah memperkenalkan diri dan mensinergikan dalam jurnalisme positif, mengingat perkembangan media digital sangat cepat," katanya.
Dia menegaskan, pihaknya juga berkomitmen akan melihat dampak yang ditimbulkan dari pemberitaan yang akan dimuat. Hal itu untuk meminimalisir keresahan di masyarakat.
"Termasuk juga akan membackup setiap program yang dijalankan. Serta akan membantu pemerintah menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap daerah yang sebelumnya terlanjur terkena dampak dari pemberitaan," pungkasnya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar