Samsat OKU Manjakan Wajib Pajak Dengan Buku Bacaan
OKU--liputansumsel.com--Guna memanjakan para wajib pajak kendaraan yang akan membayar dan mengurus surat-surat ataupun wajib pajak yang ingin mendapat informasi seputar pajak kendaraannya, UPT Samsat OKU I menyediakan buku bacaan.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Cabang Samsat OKU I, Humaniora Basili Basmark kepada awak media, Rabu (18/12) sekitar pukul 09.00 wib disela tugasnya yang langsung turun memantau para wajib pajak yang antri di Kantor UPT Samsat OKU I yang dipimpinnya.
Menurut Beli nama panggilan keseharian Humaniora Basili Basmark, ide menyediakan buku bacaan di Kantor Samsat OKU I dan di mobil Samling muncul karena ingin membuat suasana santai dan nyaman bagi wajib pajak yang sedang antri.
" Setidaknya dengan adanya buku bacaan yang disiapkan Samsat OKU I, wajib pajak tidak merasa jenu bila ingin membayar pajak kendaraan mereka dan waktu yang luang diisi kegiatan membaca buku yang bermanfaat, " jelasnya.
Selain itu Beli memaparkan dirinya juga berupaya turut serta dalam upaya menggalakkan minat baca bagi masyarakat seperti yang dipelopori oleh Hj Percha Leanpuri Herman Deru sebagai duta Literasi Sumatera Selatan.
" Dengan banyak membaca maka akan bertambah wawasan dan ilmu pengetahuan dan dengan melalui membaca buku juga maka kita seperti sedang membuka jendela dunia, " papar Beli.
Tahun depan, Beli menambahkan Samsat OKU I akan menyediakan pojok taman baca di kantor Samsat OKU I dengan menyediakan lebih banyak lagi buku-buku bacaan bagi wajib pajak.
" Saya memantau terlihat wajib pajak sangat antusias membaca buku yang disediakan Samsat. Entah itu mereka memang karena wajib pajak yang memang suka membaca ataupun sekedar menghilangkan kejenuan beberapa waktu saat mengurus surat kendaraannya. Yang jelas bagi kita wajib pajak suka dengan terobosan ini, " ungkapnya.
Salah seorang wajib pajak, Neli A yang mengunjungi kantor Samsat OKU I untuk mendapatkan informasi seputar membayar pajak motornya mengaku senang dengan adanya buku yang disediakan Samsat.
" Saya kan orangnya mudah merasa jenu menunggu walaupun kadang menunggunya tidak lama, melihat ada buku yang disediakan tentu saya gunakan untuk membaca. Tiba-tiba nama saya sudah dipanggil padahal belum sempat saya menuntaskan topik dari buku yang dibaca, " ujarnya sambil tersenyum berlalu meninggalkan awak media yang menanyainya. (lim))
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Cabang Samsat OKU I, Humaniora Basili Basmark kepada awak media, Rabu (18/12) sekitar pukul 09.00 wib disela tugasnya yang langsung turun memantau para wajib pajak yang antri di Kantor UPT Samsat OKU I yang dipimpinnya.
Menurut Beli nama panggilan keseharian Humaniora Basili Basmark, ide menyediakan buku bacaan di Kantor Samsat OKU I dan di mobil Samling muncul karena ingin membuat suasana santai dan nyaman bagi wajib pajak yang sedang antri.
" Setidaknya dengan adanya buku bacaan yang disiapkan Samsat OKU I, wajib pajak tidak merasa jenu bila ingin membayar pajak kendaraan mereka dan waktu yang luang diisi kegiatan membaca buku yang bermanfaat, " jelasnya.
Selain itu Beli memaparkan dirinya juga berupaya turut serta dalam upaya menggalakkan minat baca bagi masyarakat seperti yang dipelopori oleh Hj Percha Leanpuri Herman Deru sebagai duta Literasi Sumatera Selatan.
" Dengan banyak membaca maka akan bertambah wawasan dan ilmu pengetahuan dan dengan melalui membaca buku juga maka kita seperti sedang membuka jendela dunia, " papar Beli.
Tahun depan, Beli menambahkan Samsat OKU I akan menyediakan pojok taman baca di kantor Samsat OKU I dengan menyediakan lebih banyak lagi buku-buku bacaan bagi wajib pajak.
" Saya memantau terlihat wajib pajak sangat antusias membaca buku yang disediakan Samsat. Entah itu mereka memang karena wajib pajak yang memang suka membaca ataupun sekedar menghilangkan kejenuan beberapa waktu saat mengurus surat kendaraannya. Yang jelas bagi kita wajib pajak suka dengan terobosan ini, " ungkapnya.
Salah seorang wajib pajak, Neli A yang mengunjungi kantor Samsat OKU I untuk mendapatkan informasi seputar membayar pajak motornya mengaku senang dengan adanya buku yang disediakan Samsat.
" Saya kan orangnya mudah merasa jenu menunggu walaupun kadang menunggunya tidak lama, melihat ada buku yang disediakan tentu saya gunakan untuk membaca. Tiba-tiba nama saya sudah dipanggil padahal belum sempat saya menuntaskan topik dari buku yang dibaca, " ujarnya sambil tersenyum berlalu meninggalkan awak media yang menanyainya. (lim))
Tidak ada komentar
Posting Komentar