Zero Burning PTPN VII Dianggap Gagal
Indralaya.liputansumsel.com--
Zero Burning atau yang disebut pengelolaan lahan dengan tanpa dibakar atau ramah lingkungan yang menjadi program PTPN 7 Cintamanis Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir dinilai gagal.
Pasalnya kebakaran lahan milik Pabrik gula plat merah ini terus bertambah, beberapa hari terakhir kebakaran terus terjadi berturut-turut di rayon I dan Rayon II yang menghanguskan cukup banyak tebu siap panen dan tebu anak.
Pada Rayon I tepatnya dipetak 183 diperkirakan mencapai 8 hektar lahan yang hangus. Kemudianpada rayon II di petak 202 juga diperkirakan mencapai 7 Hektar.
Berbagai kalangan pun menilai jika zetro burning yang selama ini dikoarkan oleh pihak perusahaan sepertinya gagal.
Terbukti dari hasil investigasi lapangan, kebakaran terus terjadi terutama pada tebu siap panen yang lahannya siap kembali untuk dikelolah.
Seolah-olah kebakaran itu ada unsur kesengajaan karena dari lokasi terbakarnya ada di titik-titik tertentu saja.
Ada yang kondisi lahannya yang jika diperhatikan memang sulit untuk digarap sehingga perlu dibakar.
Bahkan sebelumnya kebakaran lahan perkebunan tebu ini kerap terjadi hampir setiap hari terutama di sore dan malam hari.
Dan hal itu pun diakui oleh pihak Perusahaan PTPN 7 Cintamanis, dan menyatakan jika hal itu sudah dalam tahap penyidikan Polres Ogan Ilir.
Perusahaan ini pun dianggap sebagai salah satu perusahaan BUMN berplat merah sebagai penyumbang asap terbesar di Ogan Ilir.
Ironisnya menurut sumber, tim pemadam kebakaran lamban bergerak. Setelah lahan banyak terbakar tim pemadam kebakaran dari perusahaan baru datang ke lokasi memadamkan api.
Lambannya pemadaman yang dilakukan membuat masyarakat kembali berasumsi memperkuat dugaan jika kebakaran lahan tersebut memang ada unsur kesengajaan.
Sementara itu, pihak managemen PTPN 7 Cintamanis, Abdul Hamid ketika dikonfirmasi mengatakan, zero burning bukannya gagal namun pihaknya tetap komit akan zero burning tersebut. (rul)
Zero Burning atau yang disebut pengelolaan lahan dengan tanpa dibakar atau ramah lingkungan yang menjadi program PTPN 7 Cintamanis Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir dinilai gagal.
Pasalnya kebakaran lahan milik Pabrik gula plat merah ini terus bertambah, beberapa hari terakhir kebakaran terus terjadi berturut-turut di rayon I dan Rayon II yang menghanguskan cukup banyak tebu siap panen dan tebu anak.
Pada Rayon I tepatnya dipetak 183 diperkirakan mencapai 8 hektar lahan yang hangus. Kemudianpada rayon II di petak 202 juga diperkirakan mencapai 7 Hektar.
Berbagai kalangan pun menilai jika zetro burning yang selama ini dikoarkan oleh pihak perusahaan sepertinya gagal.
Terbukti dari hasil investigasi lapangan, kebakaran terus terjadi terutama pada tebu siap panen yang lahannya siap kembali untuk dikelolah.
Seolah-olah kebakaran itu ada unsur kesengajaan karena dari lokasi terbakarnya ada di titik-titik tertentu saja.
Ada yang kondisi lahannya yang jika diperhatikan memang sulit untuk digarap sehingga perlu dibakar.
Bahkan sebelumnya kebakaran lahan perkebunan tebu ini kerap terjadi hampir setiap hari terutama di sore dan malam hari.
Dan hal itu pun diakui oleh pihak Perusahaan PTPN 7 Cintamanis, dan menyatakan jika hal itu sudah dalam tahap penyidikan Polres Ogan Ilir.
Perusahaan ini pun dianggap sebagai salah satu perusahaan BUMN berplat merah sebagai penyumbang asap terbesar di Ogan Ilir.
Ironisnya menurut sumber, tim pemadam kebakaran lamban bergerak. Setelah lahan banyak terbakar tim pemadam kebakaran dari perusahaan baru datang ke lokasi memadamkan api.
Lambannya pemadaman yang dilakukan membuat masyarakat kembali berasumsi memperkuat dugaan jika kebakaran lahan tersebut memang ada unsur kesengajaan.
Sementara itu, pihak managemen PTPN 7 Cintamanis, Abdul Hamid ketika dikonfirmasi mengatakan, zero burning bukannya gagal namun pihaknya tetap komit akan zero burning tersebut. (rul)
Tidak ada komentar
Posting Komentar