Sukses Penataan Transportasi Publik Bupati MUBA Diganjar Piala WTN
JAKARTA (Liputan Sumsel),- Inplementasi penataan transportasi yang baik, dan berbasis kepentingan publik yang digencarkan Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin di Bumi Serasan Sekate menuai apresiasi dan penghargaan dari Kementerian Perbubungan RI.
Atas prestasi tersebut, Kabupaten MUBA dibawah kepemimpinan Dodi Reza diganjar Penghargaan dan Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) dari Kementerian Perhubungan yang diserahkan oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (15/9/2019).
Dalam acara penyerahan penghargaan WTN tersebut, tercatat ada sebanyak 237 penerima penghargaan dari seluruh Indonesia yang terdiri dari Kepala Daerah dan stakeholder terkait. Namun, istimewanya Muba yakni satu-satunya Kabupaten di Sumsel yang meraih piala WTN di tahun 2019 ini.
"Kabupaten/Kota berkewajiban selalu meningkatkan kinerja penyelenggaraan sistem transportasi perkotaan, baik pada aspek administrasi, teknis, operasional, maupun kebijakan kepala daerah dalam pembangunan transportasi perkotaan," ujar Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi.
Menurutnya, Muba salah satu daerah yang sudah memenuhi kriteria dan penilaian dari tim juri yang melibatkan dari berbagai unsur diantaranya Ditjenhubdat, Mabes Polri, Kementrian PU PR, dan Pakar Transportasi.
"Penilaian dilakukan pada 21-26 April lalu dengan dilakukannya secara langsung tim penilai ke lapangan. Ya, hasilnya Muba memenuhi kriteria penilaian," ungkapnya.
Lanjutnya, meski di tingkat Kabupaten namun Pemkab Muba dibawah kepimpinan Bupati-nya sangat komitmen dan konsisten dengan penataan transportasi publik yang baik.
"Tentu peraihan ini tidak terlepas dari kebijakan Kepala Daerah-nya. Kami ucapkan selamat dan dipertahankan bahkan terus ditingkatkan demi pelayanan yang terbaik untuk publik," ulasnya.
Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza menuturkan transportasi publik yang baik sudah merupakan kewajiban untuk dipenuhi. Dodi menyebutkan, keteraturan transportasi publik di Kabupaten Muba ada banyak pihak yang terlibat.
"Untuk itu, saya mengucapkan banyak terima kasih atas sinergi yang baik sehingga Kabupaten Muba bisa meraih penghargaan ini," ucapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perbubungan Muba Pathi Ridwan menuturkan, Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) diberikan berdasarkan hasil penilaian terhadap kinerja penyelenggaraan sistem transportasi perkotaan dengan objek penilaian melalui lima bidang.
"Adapun lima bidang yang dinilai itu adalah bidang lalu lintas (bobot nilai 20 persen), bidang angkutan umum (15 persen), bidang sarana transportasi darat (25 persen), bidang prasarana transportasi darat (15 persen) dan bidang umum (25 persen)," terangnya.
Pathi menambahkan, kemudian poin lainnya yang dinilai yakni fasilitas keselamatan Sarana dan Prasarana Jalan, Etika dan Perilaku Masyarakat di jalan, Ketersediaan Angkutan Massal, dan Inovasi di bidang Lalu Lintas. Lanjut Pathi, di Muba sendiri memiliki Trans Muba yang merupakan moda transportasi publik.
"Alhamdulillah semuanya memenuhi penilaian. Semoga penghargaan ini dapat membuat semua pihak dan warga Muba untuk terus taat lalu lintas," pungkasnya.(agung/rill).
Atas prestasi tersebut, Kabupaten MUBA dibawah kepemimpinan Dodi Reza diganjar Penghargaan dan Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) dari Kementerian Perhubungan yang diserahkan oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (15/9/2019).
Dalam acara penyerahan penghargaan WTN tersebut, tercatat ada sebanyak 237 penerima penghargaan dari seluruh Indonesia yang terdiri dari Kepala Daerah dan stakeholder terkait. Namun, istimewanya Muba yakni satu-satunya Kabupaten di Sumsel yang meraih piala WTN di tahun 2019 ini.
"Kabupaten/Kota berkewajiban selalu meningkatkan kinerja penyelenggaraan sistem transportasi perkotaan, baik pada aspek administrasi, teknis, operasional, maupun kebijakan kepala daerah dalam pembangunan transportasi perkotaan," ujar Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi.
Menurutnya, Muba salah satu daerah yang sudah memenuhi kriteria dan penilaian dari tim juri yang melibatkan dari berbagai unsur diantaranya Ditjenhubdat, Mabes Polri, Kementrian PU PR, dan Pakar Transportasi.
"Penilaian dilakukan pada 21-26 April lalu dengan dilakukannya secara langsung tim penilai ke lapangan. Ya, hasilnya Muba memenuhi kriteria penilaian," ungkapnya.
Lanjutnya, meski di tingkat Kabupaten namun Pemkab Muba dibawah kepimpinan Bupati-nya sangat komitmen dan konsisten dengan penataan transportasi publik yang baik.
"Tentu peraihan ini tidak terlepas dari kebijakan Kepala Daerah-nya. Kami ucapkan selamat dan dipertahankan bahkan terus ditingkatkan demi pelayanan yang terbaik untuk publik," ulasnya.
Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza menuturkan transportasi publik yang baik sudah merupakan kewajiban untuk dipenuhi. Dodi menyebutkan, keteraturan transportasi publik di Kabupaten Muba ada banyak pihak yang terlibat.
"Untuk itu, saya mengucapkan banyak terima kasih atas sinergi yang baik sehingga Kabupaten Muba bisa meraih penghargaan ini," ucapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perbubungan Muba Pathi Ridwan menuturkan, Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) diberikan berdasarkan hasil penilaian terhadap kinerja penyelenggaraan sistem transportasi perkotaan dengan objek penilaian melalui lima bidang.
"Adapun lima bidang yang dinilai itu adalah bidang lalu lintas (bobot nilai 20 persen), bidang angkutan umum (15 persen), bidang sarana transportasi darat (25 persen), bidang prasarana transportasi darat (15 persen) dan bidang umum (25 persen)," terangnya.
Pathi menambahkan, kemudian poin lainnya yang dinilai yakni fasilitas keselamatan Sarana dan Prasarana Jalan, Etika dan Perilaku Masyarakat di jalan, Ketersediaan Angkutan Massal, dan Inovasi di bidang Lalu Lintas. Lanjut Pathi, di Muba sendiri memiliki Trans Muba yang merupakan moda transportasi publik.
"Alhamdulillah semuanya memenuhi penilaian. Semoga penghargaan ini dapat membuat semua pihak dan warga Muba untuk terus taat lalu lintas," pungkasnya.(agung/rill).
Tidak ada komentar
Posting Komentar