Warga Keluhkan, Bangunan DD Desa Pedamaran Vl SekDes Akui Jarang dilibatkan
OKI -liputansumsel.com-- Pemerintah Desa Pedamaran VI, Kecamatan Pedamaran tahun ini kembali membangun infrastruktur desa. Dana pembangunan bersumber dari dana desa tahun 2019. Salah satu rehab siring di beberapa titik.
Namun dari rehab tersebut beberapa masyarakat sempat mengeluhkan bangunan tersebut. Salah satunya rehab siring . "Kalau saya perhatikan bangunan tersebut menyalahi aturan, karena pelaksanaan di lapangan batu bata yang dipasang hanya setenga. Harusnya satu."kata warga yang mengaku paham akan bangunan.
Dengan kondisi ini pembangunan yang ada terkesan tumpang tindih. Sumber ini mengatakan, ada bangunan siring dari batu kali yang lokasinya tidak jauh dari rumah Sekdes. "Bangunan yang lama hanya ditumpang dengan beberapa batu bata saja."ungkapnya.
Belum lagi pelaksanaan pembangunan di desa tersebut diduga tidak transparan Karena pihak pemerintah desa setempat tidak memasang papan proyek.
Tidak hanya itu, lanjut warga ini Desa Pedamaran VI salah satu desa yang banyak mendapatkan kucuran dana desa hingga mencapai miliaran lebih. Namun pantauan di lokasi pembangunan. Tidak sesuai dengan yang dibangunkan."Kroscek aja di lokasi. "ujarnya.
Sekretaris Desa (Sekdes), Ansori, dikonfirmasi mengenai apa saja pembangunan yang dilaksanakan di desanya pada tahun ini. Dengan spontan Ansori tidak mengetahui karena kata Ansori dirinya jarang dilibatkan oleh kades."Saya tidak tahu karena tidak dilibatkan."katanya.
Disinggung mengapa sampai tidak dilibatkan, Ansori mengatakan, kemungkinan kurang paham aturan." Kadesnya kurang paham aturan."Ujarnya.
Dia menyarankan untuk mengetahui tentang bangunan bisa langsung konfirmasi dengan Jaya."Jaya saja temui dia pelaksananya."kata Sekdes.
Jaya ditelpon konfirmasi melalui ponselnya seolah enggan menjelaskan tentang pembangunan di Desa Pedamaran VI. Jaya mengatakan suara sambungan telepon tidak terlalu jelas." Dak jelas suaronyo."ujar Jaya.
Sementara Kepala Desa Pedamaran VI, Gusman dikonfirmasi terkait hal ini melalui ponselnya tidak merespon. SMS yang dikirim lewat WA juga tak direspon.(PD)
Namun dari rehab tersebut beberapa masyarakat sempat mengeluhkan bangunan tersebut. Salah satunya rehab siring . "Kalau saya perhatikan bangunan tersebut menyalahi aturan, karena pelaksanaan di lapangan batu bata yang dipasang hanya setenga. Harusnya satu."kata warga yang mengaku paham akan bangunan.
Dengan kondisi ini pembangunan yang ada terkesan tumpang tindih. Sumber ini mengatakan, ada bangunan siring dari batu kali yang lokasinya tidak jauh dari rumah Sekdes. "Bangunan yang lama hanya ditumpang dengan beberapa batu bata saja."ungkapnya.
Belum lagi pelaksanaan pembangunan di desa tersebut diduga tidak transparan Karena pihak pemerintah desa setempat tidak memasang papan proyek.
Tidak hanya itu, lanjut warga ini Desa Pedamaran VI salah satu desa yang banyak mendapatkan kucuran dana desa hingga mencapai miliaran lebih. Namun pantauan di lokasi pembangunan. Tidak sesuai dengan yang dibangunkan."Kroscek aja di lokasi. "ujarnya.
Sekretaris Desa (Sekdes), Ansori, dikonfirmasi mengenai apa saja pembangunan yang dilaksanakan di desanya pada tahun ini. Dengan spontan Ansori tidak mengetahui karena kata Ansori dirinya jarang dilibatkan oleh kades."Saya tidak tahu karena tidak dilibatkan."katanya.
Disinggung mengapa sampai tidak dilibatkan, Ansori mengatakan, kemungkinan kurang paham aturan." Kadesnya kurang paham aturan."Ujarnya.
Dia menyarankan untuk mengetahui tentang bangunan bisa langsung konfirmasi dengan Jaya."Jaya saja temui dia pelaksananya."kata Sekdes.
Jaya ditelpon konfirmasi melalui ponselnya seolah enggan menjelaskan tentang pembangunan di Desa Pedamaran VI. Jaya mengatakan suara sambungan telepon tidak terlalu jelas." Dak jelas suaronyo."ujar Jaya.
Sementara Kepala Desa Pedamaran VI, Gusman dikonfirmasi terkait hal ini melalui ponselnya tidak merespon. SMS yang dikirim lewat WA juga tak direspon.(PD)
Tidak ada komentar
Posting Komentar