Hendi Sofyan : Kehadiran Storage BBM Petro Muba Jangan Mematikan Usaha Rakyat
Muba,liputansumsel,-Terkait pemberitaan beberapa media yang menyoroti menjamurnya usaha minyak ilegal di Muba belum lama ini, tak bisa dipungkiri usaha perminyakan di Musi Banyuasin (Muba) merupakan salah satu pilar solusi permasalahan sosial di bumi serasan sekate. Ribuan keluarga menggantungkan hidupnya dari sektor ini, baik bidang penyulingan ataupun usaha tambang rakyat.
Alimin, salah satu penggiat usaha penyulingan yang menampung minyak hasil tambang rakyat mengungkapkan, usaha yang digeluti masyarakat Muba dalam kurun waktu lama tersebut sampai saat ini masih menjadi tiang penyangga, penyambung hajat hidup ratusan keluarga di Muba. Hal ini semakin mereka rasakan ditengah melemahnya harga komoditi hasil pertanian dan perkebunan seperti karet dan sawit yang sudah tidak bisa memenuhi hajat hidup masyarakat.
"Apapun itu bahasanya, usaha penyulingan minyak, ataupun tambang rakyat saat ini menjadi salah satu solusi penyambung hidup masyarakat. Kami berharap usaha ini jangan dulu diusik sembari menemukan solusi kedepan , karena jika mendadak ditutup akan menimbulkan berbagai permasalahan sosial yang malah akan berujung pada situasi yang tidak kondusif ditengah masyarakat, " kata Alimin pada awak media, Rabu (26/12).
Di lain tempat, Hendi Sofyan, dari LSM Aliansi, Cabang Musi Banyuasin, meminta berbagai pihak lebih menyikapi permasalahan minyak di Muba. Karena, usaha tersebut sudah menjadi rahasia umum dan pelaku usahanya adalah warga tempatan.
"Mungkin tak perlu basa basi membahas masalah minyak ini karena semua juga tahu usaha seperti ini. Karenanya, mari kita sikapi dengan bijak karena menyangkut penyambung hidup ratusan keluarga yang menggantungkan hidupnya disini, "kata Hendi.
Hendi juga menambahkab, kehadiran storage BBM Petro Muba di Babat Toman jangan malah mematikan usaha rakyat. Ia berharap, Petro Muba juga mengakomodir warga tempatan dengan memberikan peluang kerja ditempat tersebut.
"Warga tempatan tolong juga diakomodir dengan memberi peluang kerja dan kami juga meminta agar harga yang ditetapkan storage adalah harga bersaing sesuai pasaran, "ujarnya.
Di lain sisi, Ketua Umum Forum Masyarakat Musi Bersatu (FM2B) Kurnaidi ST, menilai masalah minyak di Muba bukanlah rahasia umum karena sudah berjalan dalam kurun waktu yang cukup lama. Efek sosial dari permaslahan ini menyangkut hajat hidup masyarakat. Dan jika hal ini diusik akan berefek terganggunya situasi kondusif ditengah masyarakat jika hal ini dibesar-besarkan. Apalagi, situasi politik nasional yang tengah bersiap menyambut Pileg dan Pilpres yang akan digelar April mendatang.
"Mari kita bersama sama menjaga situasi kondusif yang sudah tertata dengan baik di Muba. Jangan ganggu situasi aman damai ini dengan hal hal kecil yang justru berefek besar, karena dihadapan kita ada agenda besar nasional Pileg dan Pilpres yang harus kita sukses bersama, "tuturnya(agung).
Alimin, salah satu penggiat usaha penyulingan yang menampung minyak hasil tambang rakyat mengungkapkan, usaha yang digeluti masyarakat Muba dalam kurun waktu lama tersebut sampai saat ini masih menjadi tiang penyangga, penyambung hajat hidup ratusan keluarga di Muba. Hal ini semakin mereka rasakan ditengah melemahnya harga komoditi hasil pertanian dan perkebunan seperti karet dan sawit yang sudah tidak bisa memenuhi hajat hidup masyarakat.
"Apapun itu bahasanya, usaha penyulingan minyak, ataupun tambang rakyat saat ini menjadi salah satu solusi penyambung hidup masyarakat. Kami berharap usaha ini jangan dulu diusik sembari menemukan solusi kedepan , karena jika mendadak ditutup akan menimbulkan berbagai permasalahan sosial yang malah akan berujung pada situasi yang tidak kondusif ditengah masyarakat, " kata Alimin pada awak media, Rabu (26/12).
Di lain tempat, Hendi Sofyan, dari LSM Aliansi, Cabang Musi Banyuasin, meminta berbagai pihak lebih menyikapi permasalahan minyak di Muba. Karena, usaha tersebut sudah menjadi rahasia umum dan pelaku usahanya adalah warga tempatan.
"Mungkin tak perlu basa basi membahas masalah minyak ini karena semua juga tahu usaha seperti ini. Karenanya, mari kita sikapi dengan bijak karena menyangkut penyambung hidup ratusan keluarga yang menggantungkan hidupnya disini, "kata Hendi.
Hendi juga menambahkab, kehadiran storage BBM Petro Muba di Babat Toman jangan malah mematikan usaha rakyat. Ia berharap, Petro Muba juga mengakomodir warga tempatan dengan memberikan peluang kerja ditempat tersebut.
"Warga tempatan tolong juga diakomodir dengan memberi peluang kerja dan kami juga meminta agar harga yang ditetapkan storage adalah harga bersaing sesuai pasaran, "ujarnya.
Di lain sisi, Ketua Umum Forum Masyarakat Musi Bersatu (FM2B) Kurnaidi ST, menilai masalah minyak di Muba bukanlah rahasia umum karena sudah berjalan dalam kurun waktu yang cukup lama. Efek sosial dari permaslahan ini menyangkut hajat hidup masyarakat. Dan jika hal ini diusik akan berefek terganggunya situasi kondusif ditengah masyarakat jika hal ini dibesar-besarkan. Apalagi, situasi politik nasional yang tengah bersiap menyambut Pileg dan Pilpres yang akan digelar April mendatang.
"Mari kita bersama sama menjaga situasi kondusif yang sudah tertata dengan baik di Muba. Jangan ganggu situasi aman damai ini dengan hal hal kecil yang justru berefek besar, karena dihadapan kita ada agenda besar nasional Pileg dan Pilpres yang harus kita sukses bersama, "tuturnya(agung).
Tidak ada komentar
Posting Komentar