Antisipasi Pungli Polres Muba Ikut Tertibkan Lalulintas Di Jalan Yang Rusak
MUBA,liputansumsel,jajaran Polisi Sektor (Polsek) Sanga Desa melerai kemacetan dan menghimbau dan mencegah upaya kegiatan pungutan liar (pungli) di ruas jalan tengah sekayu–Lubuk linggau tepatnya di lokasi pembangunan jembatan Desa Panai Kecamatan Sanga Desa Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumtera Selatan, Rabu(05/12/18).
Pada Kegiatan tersebut di pimpin langsung oleh Kapolsek Sangdes Iptu Beni Okimu,SH., di dampingi Kanit sabhara Aipda Matwir, Kanit Binmas Bripka Tulus Ade Setiawan bersama jajarannya.
Saat di konfirmasi liputansumsel, Kapolres Musi Banyuasin AKPB Andes Purwanti SE.,MM. Melalui Kapolsek Sangdes Iptu Beni Okimu,SH. Menuturkan bahwa kegiatan tersebut selain melerai kemacetan juga sebagai upaya pembrantasan Kegiatan Pungli terhadap pengguna jalan di sekitar jembatan desa Panai yang saat ini masih dalam pembangunan.
“dan Kami dari Polsek mengatur jangan sampai terjadi kemacetan pada arus lalu lintas kendaraan yang melintasi jembatan. Karena faktor cuaca sekarang intensitas hujan yang tinggi, sedangkan kondisi tanah masih becek bisa mengakibatkan terjadi kemacetan pada jalan atau bahu jembatan,”ujarnya
Kapolsek Sangdes selanjutnya menghimbau kepada warga yang bermukim sekitar jembatan Desa Panai agar jangan sampai melakukan kegiatan pungli terhadap kendaraan yang melintas. Kemudian menghimbau pelaksana atau pekerja proyek jembatan jangan sampai menghambat arus kenderaan, agar tidak tejadi kemacetan. “Kami juga berharap pada pelaksana proyek jangan sampai ada macet didaerah itu,”imbuhnya.
Di tempat terpisah warga desa Panai dan desa Air Balui mengucapkan sangat berterima kasih terhadap jajaran Polsek Sangdes yang terus bekerja keras mengatur lalu lintas tanpa mengenal lelah.
“kami selaku warga desa Panai,Kami sangat berterima kasih kepada Kapolsek bersama anggotanya yang telah turun dalam menangani masalah kemacetan lalulintas dan indikasi pungli diseputaran jembatan. Kami merasa resah karena setiap hari terjadi kemacetan, debu banyak masuk rumah serta adanya informasi terjadi pungli. Sebagai warga kami ikut merasa tidak enak, seolah-olah kami ikut-ikutan. Sebab kami bermukim disekitar jembatan inilah,”katanya.
Masih Lanjutnya“Kami warga sini sangat berharap proyek pembangunan jembatan dipercepat proses pengerjaannya. Apabila jembatan dan jalan cor bahu jembatan belum selesai pastinya kami selalu akan terkena lumpur, debu ketika musim hujan dan panas,” ungkapnya. (Agung)
Pada Kegiatan tersebut di pimpin langsung oleh Kapolsek Sangdes Iptu Beni Okimu,SH., di dampingi Kanit sabhara Aipda Matwir, Kanit Binmas Bripka Tulus Ade Setiawan bersama jajarannya.
Saat di konfirmasi liputansumsel, Kapolres Musi Banyuasin AKPB Andes Purwanti SE.,MM. Melalui Kapolsek Sangdes Iptu Beni Okimu,SH. Menuturkan bahwa kegiatan tersebut selain melerai kemacetan juga sebagai upaya pembrantasan Kegiatan Pungli terhadap pengguna jalan di sekitar jembatan desa Panai yang saat ini masih dalam pembangunan.
“dan Kami dari Polsek mengatur jangan sampai terjadi kemacetan pada arus lalu lintas kendaraan yang melintasi jembatan. Karena faktor cuaca sekarang intensitas hujan yang tinggi, sedangkan kondisi tanah masih becek bisa mengakibatkan terjadi kemacetan pada jalan atau bahu jembatan,”ujarnya
Kapolsek Sangdes selanjutnya menghimbau kepada warga yang bermukim sekitar jembatan Desa Panai agar jangan sampai melakukan kegiatan pungli terhadap kendaraan yang melintas. Kemudian menghimbau pelaksana atau pekerja proyek jembatan jangan sampai menghambat arus kenderaan, agar tidak tejadi kemacetan. “Kami juga berharap pada pelaksana proyek jangan sampai ada macet didaerah itu,”imbuhnya.
Di tempat terpisah warga desa Panai dan desa Air Balui mengucapkan sangat berterima kasih terhadap jajaran Polsek Sangdes yang terus bekerja keras mengatur lalu lintas tanpa mengenal lelah.
“kami selaku warga desa Panai,Kami sangat berterima kasih kepada Kapolsek bersama anggotanya yang telah turun dalam menangani masalah kemacetan lalulintas dan indikasi pungli diseputaran jembatan. Kami merasa resah karena setiap hari terjadi kemacetan, debu banyak masuk rumah serta adanya informasi terjadi pungli. Sebagai warga kami ikut merasa tidak enak, seolah-olah kami ikut-ikutan. Sebab kami bermukim disekitar jembatan inilah,”katanya.
Masih Lanjutnya“Kami warga sini sangat berharap proyek pembangunan jembatan dipercepat proses pengerjaannya. Apabila jembatan dan jalan cor bahu jembatan belum selesai pastinya kami selalu akan terkena lumpur, debu ketika musim hujan dan panas,” ungkapnya. (Agung)
Tidak ada komentar
Posting Komentar