Terkait keuangan daerah, Pjs Walikota Musni Wijaya khawatirkan Pilkada Pagaralam
Pagaralam, Liputansumsel.com -
Belum genap sebulan menjabat sebagai pejabat sementara (PJS) Walikota Pagaralam, Musni Wijaya sudah dipusingkan dengan urusan Pilkada kota Pagaralam tanggal 27 Juni 2018 mendatang, pasalnya hingga saat ini dana untuk kepentingan Pilkada yang disalurkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Pagaralam masih tersendat dan belum tersalurkan ataupun belum dikirim dari pusat.
Hal tersebut disampaikan Musni Wijaya saat bertatap muka dengan insan pers kota Pagaralam bertajuk cofee morning yang berlangsung kamis (19/4) bertempat di aula rumah dinas walikota Gunung Gare,turut juga hadir dalam acara tersebut hampir semua awak media di kota Pagaralam,Kapolres Kota Pagaralam, Ketua Dprd Kota Pagaralam, dan beberapa unsur SKPD
Kekhawatiran Musni sangat beralasan mengingat tahapan pilkada Kota Pagaralam yang tengah berjalan membutuhkan dana yang tidak sedikit " sekedar informasi, agar rekan rekan tidak keliru", ujar Musni. Masih menurutnya, "Hingga saat ini kas daerah kota Pagaralam masih kosong, padahal SP2D pihak ketiga untuk kegiatan tahun 2017 yang belum dibayarkan mencapai 74 milyar rupiah, saya sudah menghadap Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin untuk meminjam dana talangan, tapi kas daerah Provinsi Sumatera Selatan juga Kosong. Tak jauh berbeda dengan dana untuk pilkada, yang dikirim ke KPU, belum mencapi 30 persen. Ini merupakan kendala besar".
Namun demikian, ungkap Musni, dirinya akan berusaha untuk mengatasi kendala tersebut, dengan cara menjemput bola baik ke Provinsi maupun kepusat, tak terkecuali mencari pinjaman, "kita akan terus berusaha, jangan sampai pilkada kota pagaralam gagal, alternatif terakhir kita akan melakukan lobi ke pihak Bank Sumsel Babel untuk mengajukan pinjaman, mudah-mudahan semua dapat teratasi sebelum pilkada berlangsung, mohon do'a dan kerjasama semua pihak", pungkas Musni.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen KPU, Subur Wicaksono yang dihubungi via ponselnya, membeberkan bahwa dana keseluruhan yang dianggarkan KPU pusat untuk Pilkada Pagaralam baru ditransfer tidak lebih dari 30 persen atau sekitar 8 milyar rupiah, " Dari anggaran kita yang sekitar 27 milyar, yang sudah masuk rekening kita ada kira kira 8 milyar atau 30 persen, ini kita masih menunggu sisanya ", ungkapnya.
Belum genap sebulan menjabat sebagai pejabat sementara (PJS) Walikota Pagaralam, Musni Wijaya sudah dipusingkan dengan urusan Pilkada kota Pagaralam tanggal 27 Juni 2018 mendatang, pasalnya hingga saat ini dana untuk kepentingan Pilkada yang disalurkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Pagaralam masih tersendat dan belum tersalurkan ataupun belum dikirim dari pusat.
Hal tersebut disampaikan Musni Wijaya saat bertatap muka dengan insan pers kota Pagaralam bertajuk cofee morning yang berlangsung kamis (19/4) bertempat di aula rumah dinas walikota Gunung Gare,turut juga hadir dalam acara tersebut hampir semua awak media di kota Pagaralam,Kapolres Kota Pagaralam, Ketua Dprd Kota Pagaralam, dan beberapa unsur SKPD
Kekhawatiran Musni sangat beralasan mengingat tahapan pilkada Kota Pagaralam yang tengah berjalan membutuhkan dana yang tidak sedikit " sekedar informasi, agar rekan rekan tidak keliru", ujar Musni. Masih menurutnya, "Hingga saat ini kas daerah kota Pagaralam masih kosong, padahal SP2D pihak ketiga untuk kegiatan tahun 2017 yang belum dibayarkan mencapai 74 milyar rupiah, saya sudah menghadap Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin untuk meminjam dana talangan, tapi kas daerah Provinsi Sumatera Selatan juga Kosong. Tak jauh berbeda dengan dana untuk pilkada, yang dikirim ke KPU, belum mencapi 30 persen. Ini merupakan kendala besar".
Namun demikian, ungkap Musni, dirinya akan berusaha untuk mengatasi kendala tersebut, dengan cara menjemput bola baik ke Provinsi maupun kepusat, tak terkecuali mencari pinjaman, "kita akan terus berusaha, jangan sampai pilkada kota pagaralam gagal, alternatif terakhir kita akan melakukan lobi ke pihak Bank Sumsel Babel untuk mengajukan pinjaman, mudah-mudahan semua dapat teratasi sebelum pilkada berlangsung, mohon do'a dan kerjasama semua pihak", pungkas Musni.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen KPU, Subur Wicaksono yang dihubungi via ponselnya, membeberkan bahwa dana keseluruhan yang dianggarkan KPU pusat untuk Pilkada Pagaralam baru ditransfer tidak lebih dari 30 persen atau sekitar 8 milyar rupiah, " Dari anggaran kita yang sekitar 27 milyar, yang sudah masuk rekening kita ada kira kira 8 milyar atau 30 persen, ini kita masih menunggu sisanya ", ungkapnya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar