Pjs WaliKota Palembang Akhmad Najib : Pendidikan di Palembang Harus di Prioritaskan
Palembang, Liputan Sumsel.com - Pejabat sementara (Pjs) Walikota Palembang Akhmad Najib, Senin ( 23/4/2018) pagi meninjau langsung pelaksanaan hari pertama Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Palembang.
Orang nomor satu di Kota Palembang ini, memperhatikan dengan cermat sarana dan prasarana pelaksanaan ujian tersebut.Dari hasil peninjauan di lapangan, Akhmad Najib masih menemukan Ujian Nasional masih mengunakan metode lama dengan cara mengisi soal ujian dengan pensil dan kertas.
“Masih cukup banyak sekolah yang melaksanakan UN dengan Kertas dan Pensil. Karena memang keterbatasan anggaran membuat kita harus memprioritaskan hal lain, seperti pembangunan fisik sekolah,” jelasnya.
Dari 239 Sekolah Menengah Pertama (SMP) baik negeri maupun swasta di Palembang dikatakannga baru 99 SMP yang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).Artinya masih ada 140 sekolah yang masih melaksanakan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) pada tahun ini.Dikatakannya, bidang pendidikan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menjadi prioritas utama, hanya saja perbaikan gedung sekolah lebih mendesak, meski begitu salah satu peralatan komputer yang memang harus dipenuhi untuk menunjang UNBK yang mampu mendorong integritas siswa dalam melaksanakan Ujian Nasional.
“Setelah semua ini beres, maka kami akan melengkapi fasilitas Informasi dan Teknologi (IT) yang dapat menunjang proses belajar anak. Termasuk komputer untuk UNBK,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang, Ahmad Zulinto menyampaikan, saat ini memang baru 41% atau 99 SMP yang melaksanakan UNBK.“Memang baru 99 SMP Negeri maupun swasta yang melaksanakan UNBK. Sedangkan 140 sekolah masih UNKP,” sampainya.
Zulinto mengatakan, sebetulnya Disdik bisa melaksanakan UNBK, apabila sekolah-sekolah tersebut bersama masyarakat bisa sama-sama legowo untuk memberikan sumbangsih, terkait pengadaan komputer, agar anak-anak bisa melaksanakan UNBK.
Dengan Angggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) pihaknya belum mampu. Karena, saat ini Pemkot sedang fokus di fisik, mobeler, dan sarana prasarana lainnya.“Kita tidak dapat fokus terhadap pengadaan komputer untuk seluruh sekolah. Karena masih banyak sekolah di Palembang membutuhkan perhatian khusus, karena banyak bangunan sekolah yang memprihatinkan,” sampainya.
Sejauh ini, pendidikan benar-benar jadi perhatian, agar kedepan dapat tetap terlaksana, Disdik sedang menyusun aturan berupa Peraturan Daerah (Perda) untuk mengunci anggaran agar alokasi pendidikan dapat terus ditingkatkan dan tidak diganggu sektor lain.“Alhamdulillah di masa Pemerintahan sekarang sejak dibawah kepemimpinan Harnojoyo dan Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda diteruskan Pjs Walikota Akhmad Najib, pendidikan Palembang jadi prioritas dengan alokasi anggaran pendidikan sebesar 26%,” jelasnya.
Orang nomor satu di Kota Palembang ini, memperhatikan dengan cermat sarana dan prasarana pelaksanaan ujian tersebut.Dari hasil peninjauan di lapangan, Akhmad Najib masih menemukan Ujian Nasional masih mengunakan metode lama dengan cara mengisi soal ujian dengan pensil dan kertas.
“Masih cukup banyak sekolah yang melaksanakan UN dengan Kertas dan Pensil. Karena memang keterbatasan anggaran membuat kita harus memprioritaskan hal lain, seperti pembangunan fisik sekolah,” jelasnya.
Dari 239 Sekolah Menengah Pertama (SMP) baik negeri maupun swasta di Palembang dikatakannga baru 99 SMP yang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).Artinya masih ada 140 sekolah yang masih melaksanakan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) pada tahun ini.Dikatakannya, bidang pendidikan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menjadi prioritas utama, hanya saja perbaikan gedung sekolah lebih mendesak, meski begitu salah satu peralatan komputer yang memang harus dipenuhi untuk menunjang UNBK yang mampu mendorong integritas siswa dalam melaksanakan Ujian Nasional.
“Setelah semua ini beres, maka kami akan melengkapi fasilitas Informasi dan Teknologi (IT) yang dapat menunjang proses belajar anak. Termasuk komputer untuk UNBK,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang, Ahmad Zulinto menyampaikan, saat ini memang baru 41% atau 99 SMP yang melaksanakan UNBK.“Memang baru 99 SMP Negeri maupun swasta yang melaksanakan UNBK. Sedangkan 140 sekolah masih UNKP,” sampainya.
Zulinto mengatakan, sebetulnya Disdik bisa melaksanakan UNBK, apabila sekolah-sekolah tersebut bersama masyarakat bisa sama-sama legowo untuk memberikan sumbangsih, terkait pengadaan komputer, agar anak-anak bisa melaksanakan UNBK.
Dengan Angggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) pihaknya belum mampu. Karena, saat ini Pemkot sedang fokus di fisik, mobeler, dan sarana prasarana lainnya.“Kita tidak dapat fokus terhadap pengadaan komputer untuk seluruh sekolah. Karena masih banyak sekolah di Palembang membutuhkan perhatian khusus, karena banyak bangunan sekolah yang memprihatinkan,” sampainya.
Sejauh ini, pendidikan benar-benar jadi perhatian, agar kedepan dapat tetap terlaksana, Disdik sedang menyusun aturan berupa Peraturan Daerah (Perda) untuk mengunci anggaran agar alokasi pendidikan dapat terus ditingkatkan dan tidak diganggu sektor lain.“Alhamdulillah di masa Pemerintahan sekarang sejak dibawah kepemimpinan Harnojoyo dan Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda diteruskan Pjs Walikota Akhmad Najib, pendidikan Palembang jadi prioritas dengan alokasi anggaran pendidikan sebesar 26%,” jelasnya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar