Herman Deru Hadiri Pelantikan KSN Partai Nasdem
OKI. Liputansumsel.-Calon Gubernur Sumsel Nomor Urut 1 Herman Deru menghadiri Pelantikan dan TOT Komisi Saksi NasDem (KSN) cabang kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Selasa, (6/3/2018) di Hotel Dinesti Kayuagung.
Dalam acara tersebut selain HD, hadir ketua DPW PAN Sumsel, juga Calon Bupati OKI, Iskandar SE dan Sekjen DPW NasDem Sumsel Hamzah Syakban.
Ketua DPD NasDem OKI Solahudin Djakfar menanyakan kepada kader kesiapan Nasdem untuk memenangkan pasangan Herman Deru-Mawardi Yahya di Pilgub sumsel dan psangan Iskandar-Djakfar Shodiq di Pilbup OKI.
" 50 persen suara HDMY di Kabupaten OKI dalam tangan. Apakah kalian siap ? Tanya Solahudin dalam sambutan. Siap jawab ratusan pengurus partai berslogan gerakan perubahan tersebut dengan lantang.
Calon Gubernur Sumsel, Herman Deru dalam sambutan mengatakan banyak hal yang harus di soroti saksi-saksi TPS di pelaksanaan pilkada. selain pengawasan pra pemilu, saat pemilu dan pasca pemilu. yang terpenting pengawasan terhadap penyelenggara pemilu
" saksi bukan hanya mengumpulkan C1. saksi mengawasi penyelenggara. Kenapa penyelenggara yang di awasi.? Karna sistem penyelenggara belum baik. sudah baik mungkin tidak perlu saksi." Kata HD.
Saksi TPS selalu di doktrin bagaimana mengamankan formulir C1. sambung
HD, bagaimana kalau saksi TPS di buat mabuk sehingga kerja nya tinggal teken atau hanya meneken tanpa memperhatikan dan mengawasi kelebihan surat suara.
" awasi sisa surat suara, pantau kelebihan surat suara. ini yang sering di goreng. sisa suara sangat bahaya. biasa digunakan oknum tertentu untuk kepentingan menjadikan seseorang kepala daerah." Sambung HD.
Mantan Bupati OKU Timur dua periode tersebut juga bicara penyebaran kampanye hitam melalui media sosial yang penuh dengan ujaran kebencian bahkan fitnah terhadap seseorang.
" Menkominfo baru akan bertindak tunggu laporan dari Bawaslu. Bahkan Bawaslu akan bertindak jika ada laporan dari pelapor. luar biasa kampanye hitam di medsos. bahkan sering mengadung fitnah." imbunya. ( arza)
Dalam acara tersebut selain HD, hadir ketua DPW PAN Sumsel, juga Calon Bupati OKI, Iskandar SE dan Sekjen DPW NasDem Sumsel Hamzah Syakban.
Ketua DPD NasDem OKI Solahudin Djakfar menanyakan kepada kader kesiapan Nasdem untuk memenangkan pasangan Herman Deru-Mawardi Yahya di Pilgub sumsel dan psangan Iskandar-Djakfar Shodiq di Pilbup OKI.
" 50 persen suara HDMY di Kabupaten OKI dalam tangan. Apakah kalian siap ? Tanya Solahudin dalam sambutan. Siap jawab ratusan pengurus partai berslogan gerakan perubahan tersebut dengan lantang.
Calon Gubernur Sumsel, Herman Deru dalam sambutan mengatakan banyak hal yang harus di soroti saksi-saksi TPS di pelaksanaan pilkada. selain pengawasan pra pemilu, saat pemilu dan pasca pemilu. yang terpenting pengawasan terhadap penyelenggara pemilu
" saksi bukan hanya mengumpulkan C1. saksi mengawasi penyelenggara. Kenapa penyelenggara yang di awasi.? Karna sistem penyelenggara belum baik. sudah baik mungkin tidak perlu saksi." Kata HD.
Saksi TPS selalu di doktrin bagaimana mengamankan formulir C1. sambung
HD, bagaimana kalau saksi TPS di buat mabuk sehingga kerja nya tinggal teken atau hanya meneken tanpa memperhatikan dan mengawasi kelebihan surat suara.
" awasi sisa surat suara, pantau kelebihan surat suara. ini yang sering di goreng. sisa suara sangat bahaya. biasa digunakan oknum tertentu untuk kepentingan menjadikan seseorang kepala daerah." Sambung HD.
Mantan Bupati OKU Timur dua periode tersebut juga bicara penyebaran kampanye hitam melalui media sosial yang penuh dengan ujaran kebencian bahkan fitnah terhadap seseorang.
" Menkominfo baru akan bertindak tunggu laporan dari Bawaslu. Bahkan Bawaslu akan bertindak jika ada laporan dari pelapor. luar biasa kampanye hitam di medsos. bahkan sering mengadung fitnah." imbunya. ( arza)
Tidak ada komentar
Posting Komentar